Cekcok minta cerai, ibu ini bergelantung dengan anak di lantai 13
Dia minta cerai lantaran suaminya kasar dan tukang judi.
Seorang perempuan di Provinsi Guangxi, China, bergelantung di tepi balkon lantai 13 sebuah hotel dengan putrinya berusia dua tahun lantaran cekcok dengan suaminya. Dia meminta cerai lantaran suaminya tukang judi.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (2/7), dia cekcok selama tiga jam dengan suaminya dan mengancam akan menjatuhkan putrinya dari balkon hotel.
Menurut laporan, perempuan itu sudah meminta cerai beberapa kali tapi dia juga tidak mau meninggalkan putrinya untuk diurus suami.
Di hotel itu dia meminta permintaan cerainya segera dikabulkan.
Tim penyelamat segera bergegas ke lokasi dan menyiapkan kasur tebal di bawah balkon sedangkan yang lainnya naik untuk berunding dengan sang ibu.
Kepada polisi dia mengatakan kabur dari rumah karena sudah tidak tahan dengan kelakuan kasar suaminya.
Akhirnya sang suami mengatakan dia bersedia menceraikan lewat pengadilan dan meminta istrinya segera masuk kembali ke hotel.
Namun perempuan itu mengatakan dia tidak mau kembali masuk ke hotel sebelum permintaan cerainya dikabulkan.
Pada akhirnya petugas dari dinas catatan sipil datang ke lokasi dan suami-istri itu menandatangani surat perceraian. Anak mereka kemudian diambil alih oleh petugas dinas sosial.
Baca juga:
Cerai dari konglomerat, wanita ini dapat tunjangan Rp 21,3 M/bulan
Gara-gara melamar pacar di muka umum, pria China dicokok polisi
Lima kesamaan parahnya kelakuan orang Indonesia dan China
Pemerintah China tahan 52 WNI karena terlibat kasus narkoba
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Apa dampak KDRT pada anak? Anak-anak yang terpapar kekerasan juga berisiko mengalami gangguan mental yang serius di kemudian hari.
-
Mengapa penting untuk melaporkan kasus KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya. KDRT dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban, seperti luka, trauma, depresi, stres, atau bahkan kematian.
-
Siapa saja yang bisa menjadi korban KDRT? Kekerasan ini tidak terbatas pada satu gender atau usia tertentu; sebaliknya, ia merajalela di berbagai lapisan masyarakat, merusak kehidupan individu yang terjebak di dalamnya.