China dan Rusia Janjikan Tatanan Dunia yang Lebih Adil
Hubungan mesra Rusia – China akan semakin dekat dengan konferensi pekan ini di Uzbekistan yang akan dihadiri Putin dan Xi.
China dan Rusia bersedia untuk kerja sama membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan rasional. Keinginan ini disuarakan China dan Rusia untuk mengimbangi dominasi Amerika Serikat (AS) yang semakin luas.
“Di bawah arahan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin, hubungan kedua negara selalu bergerak maju di jalur yang benar,” ungkap Yang Jiechi, kepala urusan luar negeri Partai Komunis China kepada duta besar Rusia untuk China, Andrey Denisov pada Senin lalu, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (13/9).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang hubungannya dengan Biden? Putin menuturkan Rusia akan bekerja sama dengan siapa pun yang mendapat kepercayaan rakyat AS dan memenangkan kursi presiden.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Yang juga mengatakan, “China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk terus menerapkan semangat kerja sama strategis tingkat tinggi antara kedua negara, menjaga kepentingan bersama kedua belah pihak, dan mempromosikan pengembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional.”
Denisov menganggap ini adalah buah dari hubungan bilateral baik Rusia dan China.
Sebelumnya, Li Zhanshu orang nomor tiga di China bertemu dengan Putin pekan lalu pada Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia. Kunjungan Li kembali menunjukkan hubungan dekat dan kepercayaan antara Moskow dan Beijing.
Hubungan mesra Rusia – China akan semakin dekat dengan konferensi pekan ini di Uzbekistan yang akan dihadiri Putin dan Xi.
Sebelumnya, sejak dijatuhi berbagai sanksi karena invasi ke Ukraina, Rusia mulai beralih ke negara-negara Asia.
Hingga kini, China belum mengutuk tindakan Rusia atas invasinya pada Ukraina. Keputusan untuk tidak mengutuk meningkatkan ketegangan hubungan antara China dan negara-negara Barat.
Namun, China sendiri enggan ikut campur dalam konflik ini.
Bagi China, negara-negara Barat turut berperan dalam konflik ini dengan menjatuhkan sanksi pada Rusia dan memberikan senjata ke Ukraina.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
China akan Bikin Rudal Supersonik yang Bisa Terbang dan Menyelam, Ini Kehebatannya
Apa yang Bakal Terjadi Jika Putin Mendadak Meninggal?
Rusia Masih Ingin Perundingan Damai dengan Ukraina
PBB: 50 Juta Orang Terjebak Perbudakan Modern, Termasuk Pekerja Piala Dunia Qatar
Ukraina Timur Gelap Total, Kiev Tuding Akibat Serangan Rusia
Akankah Harga BBM Turun Jika Indonesia Beli Minyak dari Rusia?