China Peringatkan Warganya Hati-Hati Terhadap Pria Tampan dan Perempuan Cantik, Alasannya Bisa Membahayakan Negara
Pemerintah China memperingatkan warganya, terutama kaum muda, agar berhati-hati dengan lelaki tampan dan permepuan cantik.
Pada hari Rabu (4/9/2024), China mengeluarkan peringatan kepada para pelajar yang memiliki akses ke informasi sensitif agar tidak terjebak dalam pesona "pria tampan" atau "perempuan cantik" yang mungkin berusaha menggoda mereka untuk menjadi mata-mata bagi negara asing.
Kementerian Keamanan Negara China (MSS) mengklaim bahwa agen-agen asing berusaha menarik perhatian warga China yang setia agar mengkhianati negara mereka, seringkali dengan cara yang tidak biasa dan mengerikan. Mereka memperingatkan bahwa mata-mata asing dapat menyamar dalam berbagai bentuk, bahkan mampu mengubah jenis kelamin mereka.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana erotomania bisa berbahaya? Hal ini bisa membahayakan dan memperburuk kondisi mental penderita erotomania.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Mengapa pria takut pada wanita yang tangguh? 'Dalam masyarakat patriarkal, pria sering kali tumbuh dengan gagasan bahwa mereka harus menjadi kepala dan pemimpin. Ketika mereka dihadapkan pada wanita yang percaya diri dan memiliki kekuatan untuk berdiri sendiri, mereka merasa peran mereka terganggu,' demikian pendapat seorang sosiolog.
MSS menuduh lembaga intelijen asing menggunakan "jebakan asmara" untuk menarik pelajar China. Mereka menjelaskan bahwa agen asing memanfaatkan iklan pekerjaan dan platform kencan daring untuk "memikat dan memaksa" pelajar muda, terutama yang memiliki akses ke data penelitian ilmiah sensitif, agar menyerahkan informasi rahasia.
"Mereka mungkin menyamar sebagai 'pria tampan' atau 'wanita cantik' ... dan menarik siswa muda ke dalam 'jebakan asmara'," demikian peringatan dari MSS yang dilansir oleh CNA pada Sabtu (7/9).
MSS tidak menyebutkan negara tertentu yang terlibat dalam dugaan skema tersebut. Namun, mereka mencurigai bahwa mata-mata dapat menyamar sebagai akademisi universitas, peneliti, atau konsultan, yang mencoba menarik siswa tanpa melibatkan uang dalam apa yang mereka sebut sebagai "infiltrasi yang ditargetkan".
Dijadikan mata-mata
Pada bulan ini, dalam sebuah peringatan lainnya, MSS mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap "serigala berbulu domba"—agen asing yang menyamar sebagai individu yang baik.
Selain itu, pada bulan Juni, MSS menuduh badan intelijen Inggris, MI6, telah merekrut pasangan pegawai pemerintah pusat untuk dijadikan mata-mata.
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, yang merupakan pemimpin China paling berkuasa dan otoriter dalam beberapa dekade terakhir, Beijing semakin sering memperingatkan bahwa kekuatan asing berusaha menghalangi kebangkitan negara tersebut.
China dan negara-negara Barat telah lama saling menuduh melakukan kegiatan mata-mata, tetapi baru-baru ini mulai mengungkapkan rincian kasus-kasus yang diduga terjadi. Pada bulan Mei, penyidik melakukan penggeledahan di kantor seorang anggota Parlemen Eropa asal Jerman yang dicurigai sebagai mata-mata untuk China di Brussels. Selanjutnya, pada hari Selasa (3/9), seorang mantan pejabat yang pernah menjabat sebagai ajudan gubernur negara bagian New York ditangkap dan didakwa karena bekerja sebagai agen China dengan imbalan jutaan dolar.