Peserta Tes CPNS dan PPPK Harus Hati-Hati, Banyak Modus Penipuan Catut Nama BKN
Pelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) kerap kali mengimbau kepada para pelamar untuk berhati-hati atas beragam macam modus penipuan yang mengatasnamakan BKN.
Peserta Tes CPNS dan PPPK Harus Hati-Hati, Banyak Modus Penipuan Catut Nama BKN
Peserta Tes CPNS dan PPPK Harus Hati-Hati, Banyak Modus Penipuan Catut Nama BKN
Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini tengah berjalan. Pelamar sudah bisa mengecek secara langsung apakah mereka lolos seleksi administrasi atau tidak.
Tahapan selanjutnya adalah masa sanggah yang dimulai pada hari ini, Kamis 19 hingga 21 Oktober. Kemudian untuk jawab sanggah akan dilaksanakan pada 19-23 Oktober 2023.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) kerap kali mengimbau kepada para pelamar untuk berhati-hati atas beragam macam modus penipuan yang mengatasnamakan BKN.
Lalu, apa saja ciri-ciri modus penipuan yang dimaksud?
Melansir akun instagram resmi @kanreg12bkn, berikut modus penipuan mengatasnamakan BKN:
1. Penipu akan memberikan janji meloloskan pelamar pada seleksi CPNS dengan imbalan memberikan sejumlah uang. Perlu diingat proses seleksi tidak dipungut biaya apapun.2. Janji akan mengangkat ASN tanpa proses seleksi atau menggunakan seleksi abal-abal.
3. Penipu memberikan SK palsu yang mencatut nama BKN atau instansi pemerintah lainnya
4. Pemanggilan CPNS/PPPK sebagai pengganti orientasi atau pelatihan dasar (latsar). Ingat, pemberitahuan orientasi akan diumumkan media sosial resmi instansi secara terbuka.
Lalu hal apa yang harus Anda antisipasi supaya tidak terjerumus?
Pelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Kemudian, pelamar dapat mengajukan pertanyaan melalui media resmi instansi untuk mengkonfirmasi apakah pemberitahuan yang Anda terima itu benar.
Jika menerima SK atau surat lainnya mengatasnamakan instansi pemerintah. Anda dapat melakukan scan QR yang ada pada surat tersebut.
Apabila surat itu asli, maka akan diarahkan langsung pada situs resmi ds.bkn.go.id atau srikandi.arsip.go.id.
Pelamar dianjurkan untuk tidak mudah percaya pada setiap informasi yang diterima dan jangan menyebarluaskan informasi pribadi sembarangan.