Clinton dan Trump sepakat hubungan rakyat dan polisi harus mesra
Keduanya sama-sama menegaskan perlunya penegakan hukum dan ketertiban demi mencegah penembakan, dan juga untuk mengembalikan rasa percaya antara polisi dan rakyat.
Setelah sekian lama berseteru, baru kali ini Donald Trump dan Hillary Clinton sama-sama sepakat mengenai hubungan antara rakyat dan polisi yang seharusnya mesra. Hal ini diungkapkan dalam debat pertama calon presiden AS 2016 di New York.
Dalam debat, moderator menanyakan mengenai maraknya penembakan warga kulit hitam, dan apa yang akan dilakukan keduanya untuk mengembalikan persatuan rakyat AS dari seluruh ras.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Clinton, sebagai capres wanita dari Partai Demokrat menyebutkan, pemerintah AS perlu mengembalikan rasa percaya antara polisi dan rakyat. Dia mengatakan polisi juga hanya boleh menggunakan kekerasan jika diperlukan.
"Hukum harus dipatuhi dan ditegakkan," katanya seperti dikutip dari The New York Times, Selasa (27/9).
Selain itu, Clinton sendiri menegaskan pengaturan kepemilikan senjata harus dilakukan. Masyarakat tidak diperkenankan memiliki pistol lagi.
Sementara itu, Trump, yang adalah bakal presiden dari Partai Republik mengatakan kehidupan warga kulit hitam di AS seperti neraka. Dia menyebutkan mereka menjadi sasaran penembakan tahun ini.
"Warga kulit hitam bagai hidup di neraka di Amerika Serikat. Mereka menjadi sasaran penembakan di jalan-jalan, seperti Kota Chicago," ujarnya.
Dia menegaskan perlunya penegakan hukum dan ketertiban demi mencegah penembakan. Hal yang sama seperti yang diungkapkan Clinton.
Debat capres ini merupakan yang pertama sejak keduanya menjadi calon tunggal dari partai masing-masing yang akan maju pada pemilu November mendatang. Debat keduanya tentunya sangat ditunggu-tunggu masyarakat Negeri Paman Sam agar bisa memilih presiden yang tepat untuk memimpin Amerika Serikat.
(mdk/ard)