Daftar Negara yang Kirim Bantuan Militer untuk Ukraina
Ketika perang antara Ukraina dan Rusia semakin memanas setelah Moskow mengerahkan pasukannya ke negara tetangganya itu, beberapa negara di seluruh dunia mengirim bantuan militer ke Kiev.
Ketika perang antara Ukraina dan Rusia semakin memanas setelah Moskow mengerahkan pasukannya ke negara tetangganya itu, beberapa negara di seluruh dunia mengirim bantuan militer ke Kiev.
Menurut Kementerian Kesehatan Ukraina, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 350 warga sipil sejak awal invasi Rusia, yang dimulai pada Kamis (24/2).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Badan pengungsi PBB juga meyakini sedikitnya 368.000 orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga, paling banyak ke Polandia.
Jadi, negara mana saja yang mengirim bantuan militer ke Ukraina? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (2/3).
AS
Pada 25 Februari, Presiden AS Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri mengirim senjata tambahan senilai USD 350 juta ke Ukraina.
Dalam sebuah memo untuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Biden mengarahkan dana USD 350 juta yang dialokasikan melalui UU Bantuan Luar Negeri itu ditujukan untuk pertahanan Ukraina.
Ukraina meminta senjata anti tank Javelin dan rudal Stinger untuk menembak jatuh pesawat. Pentagon mengatakan senjata yang dikirimkan termasuk kendaraan lapis baja, senjata ringan, baju zirah, dan berbagai mesiu untuk mendukung pasukan garda depan Ukraina. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan sistem anti pesawat tempur juga termasuk dalam bantuan tersebut.
Blinken mengatakan, selama setahun terakhir AS telah berkomitmen memberikan lebih dari USD 1 miliar bantuan keamanan untuk Ukraina.
Uni Eropa
Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, Uni Eropa mendanai pembelian dan pengiriman senjata setelah para pemimpin blok ini setuju untuk mengirim senjata senilai 450 juta euro ke Kiev.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan beberapa negara mengirimkan jet tempur untuk Ukraina.
Inggris
Pada Januari, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan Inggris telah memutuskan untuk mendukung Ukraina dengan sistem persenjataan anti peluru ringan.
Pada Rabu, kantor perdana menteri di Downing Street berjanji memberikan dukungan militer untuk Ukraina, termasuk senjata pertahanan mematikan.
"Mengingat meningkatnya perilaku mengancam dari Rusia dan sejalan dengan dukungan kita sebelumnya, Inggris akan segera mengirimkan dukungan paket militer lebih untuk Ukraina," jelas Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
"Ini akan termasuk bantuan senjata pertahanan mematikan dan non mematikan," lanjutnya.
Belanda
Belanda akan memasok roket pertahanan udara dan sistem anti-tank ke Ukraina, seperti disampaikan pemerintah Belanda dalam suratnya ke parlemen pada Sabtu.
Pemerintah Belanda menyetujui permintaan Ukraina untuk segera mengirim 200 roket pertahanan udara Stinger dan 50 unit senjata anti-tank "Panzerfaust 3" dengan 400 roket.
Jerman
Jerman akan memasok Ukraina dengan 1.000 unit senjata anti tank dan 500 rudal Stinger. Ini langkah besar Berlin yang selama ini melarang ekspor senjata ke zona konflik.
"Invasi Rusia di Ukraina menandai sebuah titik balik. Adalah tugas kita untuk melakukan yang terbaik untuk mendukung Ukraina mempertahankan diri dari serangan tentara Putin," jelas Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada Sabtu.
Kanada dan lainnya
Kanada
Ottawa mengirim persenjataan militer mematikan ke Ukraina dan meminjamkan Kiev dana senilai USD 294 juta untuk pertahanan diri dalam melawan Rusia.
Swedia, Norwegia, Denmark, dan Finlandia
Stockholm mengirim 5.000 unit senjata antitank ke Ukraina, sedangkan Denmark mengirim 2.700 unit. Norwegia mengirim helm dan pelindung tubuh dan 2.000 unit senjata antitank M72. Sementara itu Finlandia mengirim 1.500 peluncur roket, 2.500 senapan serbu, 150.000 butir amunisi, dan 70.000 porsi ransum lapangan.
Belgia
Belgia mengatakan akan mengirim 3.000 lebih senapan otomatis ke Ukraina dan 200 senjata antitank, termasuk 3.800 ton bahan bakar.
Portugal
Portugal mengirim goggle untuk malam hari, rompi antipeluru, helm, granat, amunisi, dan senapan otomatis G3.
Yunani
Yunani, yang memiliki komunitas diaspora di Ukraina dan 10 warga negaranya tewas dalam perang tersebut, mengirim "peralatan pertahanan" juga bantuan kemanusiaan.
Rumania
Rumania, yang berbagi perbatasan dengan Ukraina, menawarkan untuk merawat korban luka dari zona perang di 11 rumah sakit militernya. Rumania juga mengirim BBM, rompi antipeluru, helm, dan "material militer" lainnya senilai USD 3,3 juta.
Spanyol
Pemerintah Spanyol berjanji mengirim 20 ton bantuan ke Ukraina, sebagian besar peralatan medis dan pertahanan seperti rompi antipeluru.
Republik Ceko
Praha mengatakan pada Sabtu, pihaknya akan mengirim 4.000 mortir dalam beberapa jam ke depan juga 30.000 pistol, 7.000 senapan serbu, 3.000 senapan mesin, dan jutaan butir peluru.
Ceko juga telah menjanjikan Kiev 4.000 mortir senilai USD 1,6 juta yang belum dikirim.
Kroasia
Zagreb akan menggelontorkan 16 juta euro untuk senjata ringan dan pelindung tubuh atau baju zirah.
(mdk/pan)