Di China, sanggup bengong dalam waktu lama bisa dapat uang
Lomba melamun internasional di Beijing ini disambut meriah. Selama dua jam peserta hanya diminta diam.
Lomba taraf internasional lain daripada yang lain baru saja digelar di Ibu Kota Beijing, China. Kompetisi ini mengharuskan setiap peserta adu kuat melamun.
NPR melaporkan, Kamis (9/7), lomba yang digelar akhir pekan lalu itu ternyata diikut banyak sekali peserta dari banyak negara. Tercatat 80 orang asyik melamun di pusat kota, tak peduli ada gangguan atau keramaian pengunjung yang melihat-lihat.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Kapan tradisi ini dilakukan? Biasanya, tradisi ini digelar pada Hari Jumat Kliwon di bulan Agustus.
-
Bagaimana tradisi upah-upah dilakukan? Tradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.
-
Mengapa tradisi ini dilakukan? Tradisi Popokan dilakukan untuk menolak bala agar terhindar dari kejahatan dan sesuatu hal yang buruk.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Dimana Tradisi Ujungan dilakukan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
Selama dua jam penuh, peserta tidak boleh banyak bergerak. Panitia juga melarang mereka mendengarkan musik atau membuka telepon seluler. Supaya makin greget, peserta sampai diukur denyut jantungnya untuk mengetahui apakah mereka benar-benar bengong.
Hasilnya, peserta bernama Xin Shiyu yang baru saja lulus kuliah jadi pemenang. Dia mengaku memang sering melamun. Pemuda ini sekaligus menikmati dengan ritme hidup yang lambat.
"Barangkali itu kenapa teman-teman dulu sering meminta saya menjadi model untuk dilukis," ujarnya.
Pemenang lomba nyeleneh ini memperoleh sejumlah uang yang nilainya cukup besar. Kendati demikian, mayoritas peserta ikut serta bukan demi hadiahnya.
warga Beijing sudah jenuh dengan rutinitas yang sangat padat. Bisa meluangkan waktu untuk mengosongkan pikiran dianggap sebuah kemewahan. "Sangat menyegarkan rasanya, penting sekali untuk sesekali melamun," kata seorang perempuan kepada Beijing TV.
Panitia lomba ini, Wang Chenbo, mengatakan kompetisi serupa tahun lalu digelar di Korea Selatan dan disambut meriah. Selanjutnya, ajang adu kuat bengong itu akan dihelat di Hong Kong.
(mdk/ard)