Di Zaman Mesir Kuno Babon Dilatih untuk Menangkap Penjahat dan Bikin Anggur
Orang Mesir kuno dikenal karena pemujaan mereka terhadap binatang, dan salah satunya adalah babun atau babon.
Orang Mesir kuno dikenal karena pemujaan mereka terhadap binatang, dan salah satunya adalah babun atau babon.
Dalam mitologi Mesir kuno, babon dikenal karena kaitannya dengan dewa kebijaksanaan, Thoth. Karena Thoth adalah dewa pelindung para juru tulis, babon, sebagai hewan sucinya, sering digambarkan bersama orang-orang dari profesi ini.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Thoth juga diyakini sebagai dewa bulan, dan karena itu, babon terkadang digambarkan dengan bulan sabit di kepalanya. Ini kemungkinan menyebabkan babon dikaitkan dengan dengan dewa bulan lainnya, Khonsu. Hal ini terlihat di Kuil Khonsu di Thebes, di mana patung dewa berbentuk babun dapat ditemukan di depan kompleks candi.
Selain itu, babon juga merupakan hewan yang penting di kalangan masyarakat Mesir kuno. Babon dijadikan hewan peliharaan. Mumi babon juga telah ditemukan oleh para arkeolog.
Selama periode Pra Dinasti, ada dewa yang disembah bernama Baba atau Babi. Dikutip dari Ancient Origins, nama dewa ini kemungkinan diterjemahkan dari "Bull of the Baboons" dan digambarkan dengan seekor babon.
Sebagai hewan yang dianggap sakral, babun dipelihara di kuil-kuil dan dirawat oleh para pendeta. Namun hewan ini juga dijadikan peliharaan bagi orang-orang yang mampu, utamanya untuk tujuan ritual.
Kendati demikian, hewan ini juga kerap mendapat perlakuan buruk dari pemiliknya. Di Hierakonpolis, arkeolog menemukan makam dengan kerangka berbagai binatangm termasuk babun. Tulang babun menandakan mereka pernah dipukul berulang kali saat masih hidup. Makam ini berusia sekitar 5.000 tahun dan berasal dari periode Pra-Dinasti atau awal periode Dinasti Awal.
Hewan primata ini juga kerap ditampilkan dalam karya seni Mesir kuno, dilibatkan dalam sejumlah aktivitas manusia seperti menari dan memainkan instrumen musik, memetik buah-buahan, membuat anggur dan bir. Dalam sebuah makam dari Dinasti ke-12, ada relief yang menggambarkan babun sedang berlomba memetik buah dengan manusia.
Tidak hanya itu, babun juga membantu masyarakat Mesir saat itu untuk menangkap pelaku kejahatan. Mengingat babon dianggap sebagai hewan yang cerdas, maka tidak mengherankan jika orang Mesir kuno membayangkan babun dapat melakukan aktivitas seperti itu.
(mdk/pan)