Diplomat RI terjebak di stadion Paris selamat, tak ada korban WNI
KBRI Paris umumkan imbauan agar WNI di Negeri Anggur berhati-hati. Sebagian ikut nonton bola saat bom meledak
Salah satu diplomat Indonesia yang menghadiri pertandingan persahabatan antara tim nasional Prancis vs Jerman di Stade De France dilaporkan selamat. Dia berada di lokasi, ketika dua bom bunuh diri meledak di tribun.
"Namanya Aditia Gunawan. Sudah dicek alhamdulillah selamat," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan singkat, Sabtu (14/11).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
Selain diplomat Kemlu, beberapa WNI berada di dekat TKP Stade de France untuk menonton pertandingan itu.
Dalam keterangan tertulis yang resmi, pemerintah RI pun memastikan bahwa sejauh ini tidak ada korban WNI dalam rentetan serangan di tujuh lokasi di Paris tadi malam.
Mengingat kondisi masih belum kondusif, KBRI Paris mengeluarkan imbauan agar WNI di Negeri Anggur berhati-hati di tempat umum dan keramaian. "WNI berada di wilayah yang berdekatan di Prancis diharapkan dapat saling memonitor keberadaan dan keamanan bersama," tulis imbauan KBRI Paris.
Setelah menyerang beberapa restoran, bar, dan meledakkan bom bunuh diri di stadion, rombongan pelaku menyandera ratusan orang di Gedung Konser Bataclan.
Polisi Prancis mengatakan kasus penyanderaan di Bataclan berhasil dituntaskan lewat tengah malam. Enam pelaku tewas, tapi belum diketahui apakah ada pelaku lainnya yang masih bebas. Ciri-ciri pelaku tidak diumumkan pada pers. Korban tewas penyerangan di tujuh lokasi itu, dalam perkembangan terakhir, mencapai 158 orang.
(mdk/ard)