Diterjang banjir, pria ini pilih selamatkan ibu ketimbang istri
Istrinya kemudian meninggalkan dia dan membawa kedua anaknya serta uang tunai.
Surga ada di telapak kaki ibu. Pepatah itu barangkali cocok untuk menggambarkan perjuangan seorang lelaki China ketika menyelamatkan ibunya dari terjangan banjir.
Gao Fengtai mendengar kabar peringatan yang menyebutkan gelombang banjir akan menghantam Daxian, desa tempat ibunya tinggal, di luar kota Xingtai. Gao memilih segera meninggalkan pekerjaannya di kantor ketika pekan lalu dia mendapat peringatan dari badan meteorologi yang mengumumkan akan ada hujan badai melanda desa itu.
Dikutip dari situs Shanghaiist, Senin (25/7), Gao bergegas pulang ke desa itu untuk memeriksa keadaan ibunya yang tinggal sendiri.
Gao memarkir mobilnya di depan rumah sang ibu dan menunggu hingga tiga jam tapi banjir tidak juga datang. Akhirnya Gao kembali ke rumahnya dan tertidur karena lelah.
Lepas tengah malam, istri Gao membangunkan dia dan mengatakan dia mendengar pengumuman dari desa, 'Banjir datang!'. Gao pun bergegas ke rumah ibunya yang hanya berjarak dua menit dari rumahnya.
Setelah dia memastikan ibunya aman dan selamat, Gao kembali ke rumah. Rupanya sang istri sudah memalang pintu rumah untuk mencegah banjir masuk. Gao kemudian berteriak kepada istrinya untuk menyelamatkan anak mereka dan ayahnya dengan membawa mereka ke atap. Gao lalu kembali ke rumah ibunya.
Istri Gao kemudian dengan susah payah menyelamatkan dua anak mereka dan sang ayah yang penyandang disabilitas ke atap rumah. Akhirnya banjir berlalu, demikian pula dengan istri Gao.
Dia pergi meninggalkan suaminya dan membawa dua anak mereka serta uang tunai senilai 2.000 yuan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
banjir di china ©Shanghaiist
"Dia istri yang baik dan punya kepribadian kuat. Dia selalu menjaga orangtua saya," ujar Gao.
Seorang wartawan kemudian bertanya apakah mungkin Gao bisa menyelamatkan istri dan anak mereka ke atap lebih dulu baru kemudian menyelamatkan ibunya.
"Tidak mungkin, saya tidak yakin siapa yang harus lebih dulu saya selamatkan," jawab Gao, menyesal.
"Meninggalkan ibunya saya tentu perbuatan durhaka, tapi mengabaikan istri juga perbuatan tercela. Saya tahu istri pasti kecewa terhadap saya."
Gao menuturkan dia akan meminta maaf dan memohon ampun dengan mengunjungi rumah orangtua istrinya meski dia tidak yakin istrinya mau kembali.
Pengguna media sosial di China bersilang pendapat soal peristiwa yang dialami Gao. Apakah seharusnya dia menyelamatkan istrinya atau ibunya.
"Istrinya tidak hanya menyelamatkan anaknya, tapi juga ayahnya. Sedangkan dia hanya memikirkan ibunya. Kalau saya jadi istrinya, tentu saya juga akan meninggalkan dia," ujar seorang netizen.
"Pria itu bodoh sekali. Buat apa dia menunggu tiga jam? Dia kan bisa membawa ibunya ke tempat aman lalu kembali ke rumah untuk menyelamatkan istri dan anak-anaknya," seru yang lain.
Banjir yang melanda China dalam beberapa hari terakhir dilaporkan sudah menewaskan lebih dari 200 orang.
Baca juga:
Kacaunya lalu lintas Tiongkok saat banjir parah mengepung
Wanita ini menangis histeris karena babinya mati terendam banjir
Dahsyatnya banjir di China terjang stasiun kereta bawah tanah
Hujan lebat kembali menambah parah banjir di China