Donald Trump akan Jadi Tuan Rumah Penandatanganan Perjanjian Damai UEA-Israe
Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel akan meresmikan normalisasi hubungan kedua negara dalam upacara penandatanganan resmi pekan depan. Acara penandatanganan perjanjian diplomatik kedua negara akan berlangsung di Washington, Amerika Serikat. Donald Trump akan menjadi tuan rumah upacara tersebut.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan menjadi tuan rumah upacara penandatanganan perjanjian diplomatik bersejarah normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel pada 15 September pekan depan. Hal ini disampaikan pejabat senior Gedung Putih pada Selasa.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan akan memimpin delegasi resmi dalam upacara tersebut.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Siapa yang dicueki dan diabaikan oleh mahasiswa pro Palestina di Amerika Serikat? Namun siapa sangka, mahasiswa pro Palestina ini tampak cuek dan tidak menanggapi kata-kata dari wanita tersebut. Bahkan, mereka terlihat asyik berjoget dengan irama yang dimainkan.
-
Apa yang dilakukan pasutri pro Zionis Israel di Amerika Serikat? Pasangan suami istri pro Zionis Israel ini ingin membuktikan kepada dunia bahwa aksi mahasiswa pro Palestina di Universitas Yale itu anti-demit. Terlihat sang istri mengenakan kaos berwarna putih yang bertuliskan Israel dan Jew. Ia berdiri di antara para mahasiswa di Amerika Serikat tersebut. Sementara suaminya tampak merekam aksi sang istri.Ia berdiri menunggu mahasiswa pro Palestina datang menghampirinya. Ia berharap ada mahasiswa yang 'menyerangnya'.
-
Bagaimana pasukan Israel bisa mengalahkan pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania? Dalam Perang itu, Israel Berhasil Mengalahkan Lawan-Lawannya Pasukan gabungan Mesir, Suriah, Libanon dan Yordania mengerahkan pasukan mereka melawan Israel, tetapi militer Israel lebih unggul.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina berdampak pada perekonomian dunia? Seperti halnya perang Timur Tengah di masa lalu, konflik antara Israel dan Hamas yang terjadi sejak 7 Oktober ini berpotensi mengganggu perekonomian dunia dan bahkan bisa menyebabkan resesi jika lebih banyak negara ikut terlibat.
"Saya bangga berangkat ke Washington pekan depan, atas undangan Presiden Trump, dan menghadiri upacara bersejarah Gedung Putih untuk membangun perjanjian damai antara Israel dan Uni Emirat Arab," jelas PM Netanyahu, dikutip dari Haaretz, Rabu (9/9).
Direktur Strategi Komunikasi Kementerian Luar Negeri UEA, Hend Al Otaiba, mengonfirmasi dalam unggahan di Twitter kehadiran Menteri Luar Negerinya dalam upacara tersebut.
"Dalam upacara penandatanganan perdamaian dengan Israel. Itu akan menjadi acara sangat penting dalam sejarah dua negara kami & wilayah," jelasnya.
Sebagai bagian dari perjanjian, diumumkan di Gedung Putih pada 13 Agustus menyusul apa yang para pejabat sebut sebagai perundingan 18 bulan, negara Teluk itu setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sementara Israel setuju melanjutkan rencananya untuk menunda aneksasi Tepi Barat.
Trump dan pejabat pemerintahan lainnya telah mengatakan, mereka berharap Arab Saudi dan negara lainnya mengikuti langkah UEA mengakui Israel.
Iran mengecam kesepakatan itu, yang memperkuat Teheran sebagai oposisi, kekuatan regional yang dipandang UEA, Israel, dan AS sebagai ancaman utama di Timur Tengah.
Pada Senin, Haaretz melaporkan UEA merencanakan kunjungan resmi pertama ke Israel pada 22 September untuk membangun kesepakatan antar negara, menurut salah seorang sumber yang mengetahui rencana perjalanan tersebut.
Namun pejabat UEA tidak menanggapi permintaan komentar.
Kedua negara mengumumkan akan menormalisasi hubungan diplomatik yang difasilitasi AS pada pertengahan Agustus lalu.
Pekan lalu, delegasi Israel dipimpin Penasihat Keamanan Nasional, Meir Ben-Shabbat mengunjungi Abu Dhabi sebagai langkah formalisasi hubungan kedua negara yang difasilitasi AS. Meir bergabung bersama timpalannya dari AS, Robert O'Brien dan penasihat senior Presiden Trump, Jared Kushner.
Pertemuan pertama antara delegasi tersebut dan pejabat UEA membahas kemungkinan pembukaan kedutaan besar di UEA dan Israel. Selain itu juga dibahas penandatanganan perjanjian bilateral untuk meningkatkan hubungan kedua negara, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri.