Donald Trump Deklarasikan Darurat Nasional Ancaman Teknologi Informasi
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional untuk melindungi jaringan komputer AS dari 'musuh-musuh luar'.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional untuk melindungi jaringan komputer AS dari 'musuh-musuh luar'. Dia menandatangani perintah eksekutif yang secara efektif menghalangi perusahaan AS menggunakan produk telekomunikasi yang diyakini dapat mengancam keamanan nasional.
Dilansir dari BBC, Kamis (16/5), dalam perintah itu tak disebutkan nama perusahaan yang mengancam keamanan nasional, tapi diyakini perintah itu menargetkan perusahaan asal China, Huawei. Perusahaan teknologi raksasa itu menyampaikan pembatasan atas bisnisnya di AS hanya akan mengecewakan konsumen dan perusahaan-perusahaan AS.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
Sejumlah negara, dipimpin AS, dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan perhatiannya terhadap produk Huawei yang dapat dimanfaatkan China untuk kegiatan mata-mata. AS juga menekan sekutunya untuk menghindari jaringan 5G generasi berikutnya dari Huawei
Departemen Perdagangan AS telah memasukkan Huawei dalam 'daftar entitas', sebuah kebijakan yang melarang perusahaan menggunakan teknologi dari perusahaan-perusahaan tanpa persetujuan pemerintah.
Langkah ini diperkirakan dapat meningkatkan ketegangan antara AS dan China, yang meningkat dalam pekan ini karena pemberlakuan kenaikan tarif dalam perang dagang. Huawei menjadi episentrum perebutan kekuatan AS-China yang mendominasi politik global dalam setahun terakhir.
Menurut pernyataan Gedung Putih, perintah Trump itu bertujuan untuk melindungi AS dari musuh-musuh luar yang aktif dan semakin gencar menciptakan serta mengeksploitasi kelemahan infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi. Perintah ini juga memberikan kewenangan bagi Menteri Perdagangan untuk melarang transaksi yang dapat mengancam keamanan nasional.
Langkah ini disambut baik Kepala Komisi Komunikasi Federal, Ajit Pai. Ajit mengatakan, ini merupakan langkah signifikan untuk melindungi jaringan Amerika. AS juga membatasi pemerintah federal menggunakan produk Huawei dan mengajak sekutunya untuk tak menggunakan Huawei.
Huawei membantah tudingan AS dan menyatakan teknologinya tak mengandung ancaman dan independen dari pemerintah China.
"Membatasi Huawei melakukan bisnisnya di AS tak akan membuat AS lebih aman dan kuat," kata Huawei dalam pernyataannya yang diterbitkan pada Kamis.
"Sebaliknya, ini hanya akan membatasi AS ke alternatif yang lebih rendah namun lebih mahal, meninggalkan AS tertinggal dalam penyebaran 5G, dan akhirnya merugikan kepentingan perusahaan dan konsumen AS," lanjut pernyataan tersebut.
Pernyataan itu juga mengatakan pembatasan tak masuk akal pada Huawei menimbulkan masalah hukum serius lainnya. Huawei dengan keras membantah tuduhan itu.
Pada hari Selasa, Pimpinan Huawei, Liang Hua mengatakan pihaknya bersedia menandatangani perjanjian tanpa mata-mata dengan pemerintah selama pertemuan di London, karena kekhawatiran atas keamanan produk-produknya yang digunakan dalam jaringan seluler 5G generasi berikutnya terus bermunculan.
Baca juga:
Huawei Nyatakan Bersedia Tandatangani Perjanjian 'Tanpa Mata-Mata'
CIA Tuding Huawei Didanai Intelijen China
Tanpa Amerika Serikat, Huawei pun Bisa Sukses
Putri Bos Huawei Tuntut Balik Pemerintah Kanada
Berakhirnya Perang Paten Huawei dan Samsung di Meja Hijau
AS Tak Mau Kerja Sama dengan Negara yang Pakai Teknologi Huawei
Pendiri Huawei: AS Tak Bisa Hancurkan Perusahaan Kami
Huawei: AS Tak Bisa Hancurkan Kami!