Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.
Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk posisi presiden AS jika kalah dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada 5 November 2024.
"Tidak, saya tidak yakin. Saya rasa itu saja, itu saja. Saya tidak melihat kemungkinan itu sama sekali. Semoga kami bisa berhasil," ungkap Trump dalam wawancaranya, dikutip dari Japan Today, Selasa (24/9).
- Legowo Atas Kekalahannya, Kamala Harris Telepon Donald Trump Ucapkan Selamat Menang Pilpres dan Bahas Transisi Kekuasaan
- Segini Gaji yang Bakal Didapat Donald Trump Jika Menang Pilpres
- Trump Deklarasi Menang Pilpres AS, Kalahkan Kamala Harris dengan Perolehan Sementara 51,2 Persen Suara
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat dalam Pilpres AS 2024, Bagaimana Jika Hasilnya Seri?
Trump akan berhadapan dengan pesaingnya dari Demokrat, Kamala Harris, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden. Survei menunjukkan kedua kandidat bersaing sengit di negara bagian yang menjadi kunci penentu hasil pemilu.
Pada 2020, Trump maju menjadi capres petahana melawan Joe Biden namun kalah. Trump mengklaim kekalahannya pada tahun 2020 karena dugaan kecurangan pemilu massif. Trump saat ini menghadapi tuntutan pidana baik di tingkat federal maupun negara bagian terkait upayanya membatalkan hasil pemilu.
Politikus dari Partai Republik ini membantah melakukan kesalahan dan menganggap dakwaan terhadapnya sebagai serangan politik, sambil mengadopsi retorika yang semakin gelap jika ia kalah pada tahun 2024. Di tengah kampanyenya, Trump juga meluncurkan berbagai usaha bisnis, termasuk Trump Media, NFT, serta produk-produk bermerek Trump seperti sepatu kets, koin, dan kripto.