Hasil Sementara Pilpres AS, Trump Unggul dari Kamala Harris dalam Perolehan Suara Elektoral
Saat tempat pemungutan suara ditutup, Donald Trump unggul dalam penghitungan suara elektoral.
Siapa yang unggul dalam pemilihan presiden Amerika Serikat? Pada Selasa malam, 5 November 2024, Donald Trump menunjukkan keunggulan awal dalam penghitungan suara elektoral. Presiden AS ke-45 tersebut diperkirakan meraih 188 suara, sedangkan Kamala Harris dari Partai Demokrat hanya mendapatkan 99 suara. Laporan ini berasal dari Associated Press (AP) yang dikutip pada Rabu, 6 November.
Penghitungan suara masih berlangsung dan dapat berubah karena beberapa tempat pemungutan suara di zona waktu timur AS baru saja tutup pada pukul 7 malam, dan masih ada yang tutup lebih lambat.
Jutaan pemilih berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara pada hari Pemilu AS, di mana sebagian dari mereka harus menunggu dalam antrean panjang, sementara yang lain bisa langsung masuk. Sekitar 82 juta orang telah memberikan suara lebih awal.
Trump diketahui telah memberikan hak suaranya di Palm Beach, Florida. Dalam sebuah unggahan di jaringan Truth Social miliknya, dia menyatakan hari Pilpres AS "akan menjadi hari terpenting dalam sejarah Amerika". Trump mengajak para pemilih melalui sebuah video di media sosial untuk "tetap online".
"Berikan suara -- kita akan menang besar," serunya dalam video yang diunggah di X.
Sementara itu, Harris mengungkapkan pada Senin (4/11), dia telah mengirimkan surat suaranya ke California. Wapres AS ini juga aktif membantu di call centre yang diadakan oleh Komite Nasional Demokrat di Washington. Di sana, ia mengucapkan terima kasih kepada para relawan atas dedikasi mereka dalam kampanye.
"Ini benar-benar mewakili yang terbaik dari diri kita," ungkap Harris kepada para pendukung yang menelepon.
Hasil Survei
Di sisi lain, sebuah survei yang diselenggarakan CNN mengungkapkan hampir tiga perempat pemilih merasa tidak puas atau marah dengan kondisi AS saat ini.
Hasil jajak pendapat CNN yang mencakup pemilih awal dan langsung menunjukkan, 72 persen pemilih merasa marah atau tidak puas, dan 58 persen tidak setuju dengan kepresidenan Joe Biden. Hanya 26 persen responden yang merasa puas atau antusias dengan keadaan di AS.
Selain itu, jajak pendapat oleh NBC menunjukkan 35 persen pemilih menilai kondisi demokrasi lebih penting bagi suara mereka dibandingkan dengan ekonomi, yang hanya mendapat perhatian 31 persen.