Donald Trump Juluki Joe Biden "Musuh Negara" Saat Kampanye
Ini pertama kalinya Donald Trump muncul setelah FBI menggeledah rumahnya pada 8 Agustus lalu karena diduga menyimpan dokumen rahasian negara.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menjuluki penggantinya Presiden Joe Biden sebagai "musuh negara" saat menghadiri sebuah kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (3/8).
Ini pertama kalinya Trump muncul setelah FBI menggeledah rumahnya pada 8 Agustus lalu karena diduga menyimpan dokumen rahasian negara.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Trump juga menyinggung soal penggeledahan tersebut, menyebutnya "parodi keadilan" dan memperingatkan hal itu akan menuai serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Tidak ada contoh yang lebih jelas dari ancaman yang sangat nyata dari kebebasan orang Amerika daripada beberapa pekan lalu, kalian lihat, ketika kita menyaksikan salah satu penyalahgunaan kekuasaan paling mengejutkan dalam sejarah Amerika yang dilakukan pemerintah," jelasnya, dilansir Al Arabiya, Minggu (4/9).
Dia menyatakan, pemerintahan Biden menyetujui penggeledahan tersebut yang bertentangan dengan protokol lama di mana Departemen Kehakiman dan FBI bertindak independen dari Gedung Putih.
Kepada pendukungnya di kota Wilkes-Barre, Trump juga mengecam pidato Biden pekan ini yang menyatakan pendahulunya dan pendukung Republik "menampilkan ekstremisme yang mengancam dasar republik kita."
Dalam pidatonya diPhiladephia, Biden mengecam para pendukung Republik yang mendukung ideologi "Make America Great Again" (MAGA) Trump dan meminta pendukungnya untuk melawan balik.
"Itu adalah pidato paling jahat, penuh kebencian dan memecah belah yang pernah disampaikan seorang presiden Amerika," ujar Trump.
"Dia seorang musuh negara. Kalau kalian ingin tahu," lanjutnya.
"Republikan dalam gerakan MAGA bukan orang yang berusaha untuk meremehkan demokrasi kita," tambah Trump.
"Kami adalah orang yang berusaha menyelamatkan demokrasi kita, sangat sederhana. Bahaya bagi demokrasi datang dari kiri radikal, bukan dari kanan."
Baca juga:
Donald Trump Tuding Obama Juga Simpan Dokumen Nuklir Setelah Rumahnya Digeledah
Ini Dokumen yang Dicari FBI Saat Geledah Rumah Donald Trump
Gedung Putih Angkat Bicara Soal Penggeledahan Rumah Donald Trump
FBI Sita 10 Kardus Barang Bukti dari Rumah Donald Trump
FBI Geledah Rumah Donald Trump di Florida