Donald Trump Peringatkan Rusia Tak Ikut Campur Soal Venezuela
Trump menyebut bahwa semua pilihan bisa dilakukan oleh AS untuk mengeluarkan Rusia dari urusan Venezuela.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan peringatan kepada Rusia untuk tidak ikut campur dalam persoalan Venezuela. Venezuela sendiri saat ini tengah mengalami kondisi ekonomi terburuk di bawah pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Di tengah kondisi Venezuela yang sedang memanas, Rusia memberikan dukungan bagi pemerintahan Maduro dengan cara mengirim dua pesawat bermuatan pasukan Rusia. Bantuan yang diberikan kepada negara Amerika Latin itu sebagai wujud dari perjanjian kerja sama yang disepakati dengan Rusia pada 2001 silam.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
Dua pesawat Rusia mendarat di Caracas pada Sabtu (23/3) lalu. Bantuan yang diberikan kepada Venezuela ini kontan menimbulkan kekhawatiran bagi AS. Berbicara di Gedung Putih, Trump menyebut bahwa semua pilihan bisa dilakukan oleh AS untuk mengeluarkan Rusia dari urusan Venezuela, sebagaimana dikutip dari Rusia Today, Kamis (28/3).
Tak hanya itu, Wakil Presiden AS Mike Pence menyebut langkah tersebut sebagai provokasi yang tidak perlu dilakukan. Pence juga meminta Rusia untuk menarik dukungannya terhadap Maduro dan mendukung Juan Guaido, pemimpin oposisi yang didukung oleh AS, untuk menjadi pemimpin Venezuela berikutnya.
Pada Rabu lalu, Trump bertemu dengan istri Guaido untuk menjanjikan dukungan kepada suaminya.
Sementara itu, Rusia tampak tidak terpengaruh dengan peringatan Trump. Kementerian Luar Negeri Rusia berkeras bahwa penempatan pesawat itu sudah sesuai dengan konstitusi negara dan sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku.
Baca juga:
Listrik Masih Padam, Warga Venezuela Berebut Isi Baterai Ponsel
Gelap Gulita Bandara Venezuela
Menelisik Bukti Keterlibatan AS dalam Upaya Penggulingan Rezim di Venezuela
Nicolas Maduro akan Minta Bantuan China dan Rusia Investigasi Pemadaman Listrik
Venezuela Beri Waktu 72 Jam Bagi Diplomat AS untuk Angkat Kaki
Pemadaman Listrik di Venezuela, Pemimpin Oposisi Serukan Demonstrasi