Donald Trump twitwar melawan pangeran Saudi
Lewat Twitter, Pangeran Talal menyebut Trump memalukan, yang kemudian dibalas bakal capres AS itu
Bukan Donald Trump namanya, bila tidak memicu kontroversi. Kali ini melalui akun twitternya, bakal calon presiden Amerika Serikat itu bersitegang dengan Pangeran Saudi Al-Waleed bin Talal.
Dalam 'twitwar' tersebut, cuitan pedas dikeluarkan oleh sang pangeran dengan mengatakan bila Trump adalah seorang ambisius yang sangat berkeinginan menjadi presiden yang pada kenyataannya tidak akan pernah bisa menang.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Tidak mau kalah dengan komentar pedas tersebut, Trump berbalik menyerang dengan menyebut sang pangeran memakai kata 'sakau', atau dalam pengaruh obat bius, seperti dikutip BBC, Sabtu (12/12).
"Anda tidak hanya memalukan untuk partai anda tetapi juga memalukan bangsa Amerika," tulis sang pangeran, mengkritik pernyataan Trump yang mengusulkan larangan muslim masuk ke wilayah AS yang memicu kemarahan dunia pekan lalu.
Trump merespon hal tersebut sembari balik menuduh Pangeran Talal ingin mengendalikan perpolitikan AS melalui donasi Saudi. Namun, Trump dengan tegas mengatakan hal itu tidak pernah terjadi jikalau dirinya terpilih menjadi presiden.
"Pangeran sakau @Alwaleed_Talal ingin mengendalikan perpolitikan AS dengan uang sang ayah. Tidak akan terjadi saat sata terpilih #Trump2016," kelakar cuitan Trump pada Jumat kemarin.
Kontroversial semakin menjadi saat debat kandidat bakal calon presiden dari Partai Republik. Pada momen tersebut Trump berjanji untuk menutup akses orang Islam masuk ke AS. Sontak hal tersebut membuat setiap kuping panas dan menilai bila hal tersebut adalah salah satu hal yang rasis terhadap sebuah agama.
Namun dalam pembelaannya, kebijakan melarang muslim masuk ke wilayah AS bisa berlangsung sementara saja, asal sudah dipetakan secara jelas mana saja orang berpotensi melakukan teror. "Larangan ini bisa berlaku singkat, asal seluruh elemen bangsa kita bergerak cepat," kata Trump saat diwawancari Televisi ABC.
Baca juga:
PSI: Pernyataan Trump berbahaya untuk perdamaian dunia
Imam masjid New York sebut pernyataan Donald Trump rendahkan Amerika
Demo Donald Trump, wanita ini rela berpakaian seksi di depan umum
Dicekal, Trump sebut banyak Muslim Inggris lebih suka gabung ISIS
Kontroversi Trump buat muluskan Clinton jadi kandidat presiden?