Dubes AS Beri Bocoran soal Proposal Perdamaian Israel-Palestina dari Trump
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB dua hari lalu Haley tidak memberikan rincian nyata tentang apa yang Presiden AS Donald Trump sebut sebagai "kesepakatan abad ini (deal of the century)."
Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley, memberi bocoran soal proposal AS --yang belum diumumkan-- tentang perdamaian Israel-Palestina. Dia mengatakan dokumen yang disiapkan "memiliki banyak sisi yang akan disukai dan hal-hal yang tidak akan mereka sukai."
Haley mengatakan warga Israel dan Palestina serta negara-negara di seluruh dunia memiliki pilihan: fokus pada bagian-bagian yang tidak mereka sukai, yang katanya berarti kembali "ke status quo yang gagal dalam 50 tahun terakhir," atau fokus pada bagian-bagian yang mereka sukai dan mendorong perdamaian negosiasi untuk maju.
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa yang dilakukan pasutri pro Zionis Israel di Amerika Serikat? Pasangan suami istri pro Zionis Israel ini ingin membuktikan kepada dunia bahwa aksi mahasiswa pro Palestina di Universitas Yale itu anti-demit. Terlihat sang istri mengenakan kaos berwarna putih yang bertuliskan Israel dan Jew. Ia berdiri di antara para mahasiswa di Amerika Serikat tersebut. Sementara suaminya tampak merekam aksi sang istri.Ia berdiri menunggu mahasiswa pro Palestina datang menghampirinya. Ia berharap ada mahasiswa yang 'menyerangnya'.
-
Siapa yang dicueki dan diabaikan oleh mahasiswa pro Palestina di Amerika Serikat? Namun siapa sangka, mahasiswa pro Palestina ini tampak cuek dan tidak menanggapi kata-kata dari wanita tersebut. Bahkan, mereka terlihat asyik berjoget dengan irama yang dimainkan.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
Kendati demikian, Haley juga mengatakan bahwa proposal itu "memerlukan waktu yang lebih lama" dan "teknologi baru" untuk bisa dipersiapkan, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (18/12).
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB dua hari lalu Haley tidak memberikan rincian nyata tentang apa yang Presiden AS Donald Trump sebut sebagai "kesepakatan abad ini (deal of the century)."
"Ini jauh lebih lama. Ini mengandung lebih banyak detail yang bijaksana," kata Haley kepada dewan.
"Ia mengakui bahwa realitas di Timur Tengah telah berubah besar dan semakin penting."
"Orang-orang Palestina memiliki keuntungan dengan terlibat dalam negosiasi perdamaian," kata Haley.
"Rencana ini akan berbeda dari yang sebelumnya. Pertanyaan kritisnya adalah apakah responnya akan berbeda."
Rencana itu, yang dipelopori oleh menantu Presiden Trump, Jared Kushner, dan utusan AS Jason Greenblatt, dimaksudkan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang macet dan tidak aktif antara Israel dan para pemimpin Palestina.
Macetnya negosiasi dipicu oleh status Yerusalem dan perluasan yang sedang berlangsung dari proyek pemukiman ilegal di Palestina yang diduduki.
Haley mengatakan, negosiasi akan bergerak maju ke arah perdamaian dan hal itu "membutuhkan pemimpin dengan visi nyata untuk melakukannya."
Namun para pemimpin Palestina telah menolak untuk berpartisipasi dalam upaya yang dipimpin AS sejak Desember 2017, ketika pemerintahan Trump berbalik dari kebijakan AS selama puluhan tahun dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota berjuluk Al Quds Al Sharif itu.
Sebagai tanggapan, Riyad Mansour, Duta Besar Palestina untuk PBB, mengatakan kepada wartawan bahwa rencana itu "mati pada saat kedatangan" dan mendesak agar AS kembali pada negosiasi yang berkonsensus.
"Dia (Haley) menolak untuk mendengarkan posisi kami yang telah didengarnya selama dua tahun terakhir dan dia tetap berlanjut tanpa mendengarkan. Ia kemudian melanjutkan dan bersikeras bahwa penggantian konsensus global dengan sesuatu yang sangat kabur, yang tidak kami ketahui akan berhasil," Kata Mansour.
"Dia salah. Itu tidak akan berhasil. Satu-satunya yang memiliki peluang sukses adalah menerapkan konsensus global."
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tulis Ujaran Kebencian Tentang Umat Islam, Akun Facebook Putra Netanyahu Diblokir
Mahathir Mohamad Sebut Australia Tidak Punya Hak Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Delegasi Palestina Sebut Keputusan Australia Rusak Proses Perdamaian di Timur Tengah
Australia Resmi Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Warga Palestina Diduga Tembak Sekelompok Orang Israel di Halte Bus
Tentara Israel Tembak Mati Pemuda Palestina Penyandang Cacat