Dugaan Politik Uang hingga Gangguan Mesin Hitung Suara Warnai Pemilu Filipina
Pemilu sela berlangsung di Filipina pada Senin (13/5). Pemilu ini diwarnai dugaan politik uang dan tak berfungsinya mesin hitung suara.
Pemilihan umum sela di Filipina telah berlangsung pada Senin (13/5), diikuti 62 juta pemilik hak pilih. Pemilu sela ini memperebutkan 24 kursi Senat dan 297 jabatan di DPR. Sekitar 43.000 kandidat juga memperebutkan 18.000 jabatan lokal, seperti wali kota.
"Kami melihat banyak pemilih dapat memberikan suara dengan sukses. Secara umum pemilu ini berhasil," kata juru bicara Komisi Pemilihan Umum Filipina, James Jimenez kepada wartawan sebagaimana dilansir dari laman The Straits Times pada Selasa (14/5).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Pemilu di Indonesia diadakan? Pemilu sebentar lagi akan diselenggarakan. Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
-
Apa tujuan utama Pemilu di Indonesia? Tujuan Pemilu secara Umum Tujuan pemilihan umum (Pemilu) secara umum adalah untuk memilih wakil rakyat dan membentuk pemerintahan baru sesuai dengan kehendak rakyat.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu di Indonesia? Tujuan utama dari pemilu adalah untuk menjunjung tinggi sistem demokrasi, di mana partisipasi warga negara dalam proses politik sangat penting.
Tidak ada indikasi kekerasan yang signifikan, tapi terdapat laporan tentang pembelian suara atau politik uang dan gangguan dalam penghitungan suara. Kepala Polisi Nasional Filipina, Jenderal Oscar Albayalde menyampaikan temuan dugaan insiden pembelian suara besar-besaran.
"Kami mendapat laporan dari kiri dan kanan," katanya dalam konferensi pers.
Albayalde menambahkan, sebanyak 302 tim sukses ditangkap dengan amplop, uang tunai dan contoh surat suara yang dimaksudkan untuk membeli suara. Mereka disebut menawarkan mulai dari 300 peso (sekitar Rp 225.000) hingga 3.000 peso (sekitar Rp 2.250.000) untuk memberikan suara bagi kandidat mereka.
Seorang kandidat wali kota juga ditangkap di Manila pada Minggu (12/5) setelah mencoba melakukan intervensi menyusul ditangkapnya para pendukung di tempat "pembelian suara". Ia dibebaskan beberapa waktu kemudian.
Pemungutan suara juga terhambat dengan tidak berfungsinya mesin penghitung suara. Mantan wakil presiden Jejomar Binay sempat terancam gagal memberikan aspirasi politik, karena salah satu mesin tidak bisa membaca surat suaranya.
"Ini adalah cara untuk menghilangkan hak pemilih. Ini adalah cara lain untuk mengurangi suara," katanya kepada wartawan. Mesin itu kemudian diganti, dan ia berhasil memberikan suaranya.
Jimenez menyampaikan, 400 hingga 600 mesin penghitungan suara mengalami gangguan sepanjang hari. Namun jumlah itu mewakili hanya sebagian kecil dari lebih 80.000 mesin penghitungan suara yang digunakan.
"Kami tidak pernah mengatakan ini akan menjadi pemilihan yang sempurna. Begitu banyak mesin yang digunakan, tidak dapat dihindari bahwa beberapa akan mengalami kegagalan fungsi. Itu sebabnya kami memiliki mesin cadangan," katanya.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Ketika Jokowi Dibandingkan dengan Duterte dan Modi dalam Pemilu Tahun Ini
Wajah bahagia Manny Pacquiao resmi diangkat jadi senator Filipina
Walau Duterte tak suka AS, Obama selamati presiden baru Filipina
Presiden terpilih Filipina berjanji tembak mati semua penjahat
Presiden baru Filipina, musuhi AS namun dekati China
Janji-janji ala preman presiden baru Filipina