Erdogan: Saya selamat dari upaya pemboman
Presiden Turki tiba dengan selamat di Istambul. Lokasi persinggahannya di Marmaris kabarnya diserang
Presiden Reccep Tayyip Erdogan telah tiba di Istana Kepresidenan di Kota Istambul, Sabtu (16/7) pagi waktu setempat. Dia segera menggelar jumpa pers terkait kudeta gagal yang dilakukan oleh militer beberapa jam sebelumnya.
Erdogan menyatakan kegagalan kudeta ini karena dia masih dicintai oleh rakyatnya. Dia berjanji akan memimpin di garis depan serta langsung menjalankan pemerintahan seperti biasa.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
Selain itu, Erdogan memperoleh informasi bahwa lokasi persinggahannya di Kota Marmaris, pesisir Turki, dibom oleh kelompok pro-kudeta.
"Tak berapa lama setelah saya berangkat ke Istambul, saya mendapat kabar bahwa lokasi saya singgah dibom. Kemungkinan mereka menduga saya masih di sana," kata Erdogan seperti dilansir Stasiun Televisi Aljazeera, Sabtu (16/7).
Saat ini situasi Ibu Kota Ankara maupun Istambul sudah berangsur-angsur pulih. Ribuan orang loyalis Erdogan bersorak. Dilaporkan sedikitnya 120 tentara yang terlibat upaya kudeta ditangkap.
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim menyatakan pasukan pro-pemerintah telah sepenuhnya menguasai situasi. Militer yang terlibat kudeta hanyalah faksi kecil, yang tidak mendapat dukungan dari jenderal-jenderal utama.
Kendati demikian, situasi Ankara masih tegang. Yildirim menyatakan larangan terbang diberlakukan di Ankara.
Erdogan menuding upaya kudeta militer yang sempat menguasai Ibu Kota Ankara dan Istambul didalangi oleh pendukung ulama Fethullah Gulen. Sosok itu adalah rival politik Erdogan yang kini mengasingkan diri di Amerika Serikat.
"Kudeta ini adalah upaya Gerakan Gulen yang sudah direncanakan beberapa bulan terakhir. Para pelakunya adalah tentara yang melabrak hirarki komando," kata Erdogan.
Saat dikonfirmasi terpisah, juru bicara Gulen membantah tudingan pemerintah Turki. Mereka justru mengklaim tidak mendukung adanya kekerasan serta upaya penggulingan pemerintah.
"Komentar dari orang-orang di sekitar Erdogan mengenai pelaku kudeta ini sangat tidak bertanggung jawab," kata juru bicara Aliansi Nilai Bersama, ormas yang dekat dengan Gulen.
(mdk/ard)