Erdogan: Saya Tahu Siapa Pembunuh Khashoggi, Tapi Saudi yang Harus Mengatakannya
Erdogan menyatakan rekaman suara yang dimiliki pemerintah Turki dengan jelas mengungkap orang dekat Pangeran bin Salman terlibat dengan pembunuhan brutal itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bereaksi atas resolusi dikeluarkan Senat Amerika Serikat yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi.
Erdogan mengatakan dia tahu siapa pembunuh kolomnis harian the Washington Post itu.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
"Saya tahu siapa pembunuh Khashoggi, tapi kalian (Saudi) harus mengatakannya," kata Erdogan dalam pidato di Istanbul kemarin, seperti dilansir laman Al Araby, Jumat (15/12).
Erdogan menyatakan rekaman suara yang dimiliki pemerintah Turki dengan jelas mengungkap orang dekat Pangeran bin Salman terlibat dengan pembunuhan brutal itu.
"Kami mengikuti apa yang terjadi di AS kemarin tapi kasus ini tidak berakhir di situ. Ini akan terus berlanjut karena kami sudah berbagi dengan Amerika dan intelijen mereka tentang semua informasi yang kami punya dan kami bersedia membaginya dengan siapa saja demi tegakknya keadilan," ujar Erdogan seraya mengatakan Turki adalah negara yang paling menginginkan keadilan bagi Khashoggi.
"Sayangnya, banyak di dunia Islam yang takut dengan kebenaran dan keadilan karena mereka jadi korban dolar dan riyal," kata dia merujuk dugaan Saudi yang menyuap banyak pihak supaya bungkam terhadap kasus pembunuhan ini.
Pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu memicu kemarahan internasional. Saudi awalnya tidak mengakui kejadian itu sampai akhirnya karena tekanan internasional mereka mengakui Khashoggi dibunuh.
Pejabat intelijen Turki dan AS menyimpulkan Pangeran Muhammad bin Salman paling tidak mengetahui operasi keji itu namun Presiden Donald Trump menolak menyalahkan sang putra mahkota dan tetap menjalin hubungan dekat dengan Kerajaan Saudi.
Baca juga:
Senat AS Luncurkan Resolusi Untuk Kecam Pangeran Saudi Terkait Skandal Khashoggi
Kegigihan Trump Bela Pangeran Saudi di Tengah Skandal Khashoggi Meski Ditentang
Trump Tegaskan Dukungan Kepada Pangeran Saudi di Tengah Skandal Kematian Khashoggi
Jamal Khashoggi Dinobatkan Sebagai 'Sosok Tahun Ini' Versi Majalah Time
Ini Isi Transkrip Pembicaraan Detik-detik Khashoggi Tewas Dibunuh
Saudi Tolak Desakan Turki Ekstradisi Pembunuh Jamal Khashoggi