Fakta-fakta di seputar hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi
Arab Saudi kini tengah mendapat tekanan internasional menyusul hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki sejak 2 Oktober lalu.
Arab Saudi kini tengah mendapat tekanan internasional menyusul hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki sejak 2 Oktober lalu.
Jurnalis berusia 59 tahun itu sejak setahun terakhir tinggal di Amerika Serikat dan menjadi penulis kolom di harian the Washington Post. Dia meninggalkan Saudi karena takut akan keselamatan dirinya.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Berikut serangkaian fakta di seputar hilangnya Khashoggi:
Khashoggi dikenal kerap kritik pemerintah Saudi
Seorang wartawan senior Arab Saudi yang kerap mengkritisi pemerintah dilaporkan hilang setelah mengunjungi kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, kemarin. Informasi ini dilaporkan surat kabar Washington Post.
"Jamal Khashoggi penulis kolom opini surat kabar kami belum terlihat sejak memasuki kantor konsulat Saudi kemarin sore. Hal ini disampaikan oleh tunangan Khashoggi yang menemaninya sejak memasuki kantor, dan menunggu di luar hingga tempat itu ditutup," demikian dilaporkan surat kabar tersebut, dikutip dari AFP, Rabu (3/10).
Sejak mendapat kabar hilangnya Khashoggi, pihak surat kabar terus mengupayakan kontak dengannya, namun hasilnya nihil.
"Kami tidak bisa menghubungi Khashoggi sampai hari ini dan kami sangat penasaran dengan keberadaannya," ujar editor Washington Post, Eli Lopez.
"Tetapi kami tetap memantau situasi dengan seksama dan berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi. Ini tidak adil dan memalukan jika dia ditahan karena pekerjaannya sebagai jurnalis," tambahnya.
Seperti diketahui, Khashoggi merupakan mantan penasihat pemerintah yang pergi ke pengasingan di Amerika Serikat untuk menghindari kemungkinan ditangkap pihak berwenang Saudi. Dia dikenal aktif mengkritik beberapa kebijakan Pangeran Saudi Mohammad bin Salman dan juga intervensi negara kerajaan tersebut dalam perang Yaman.
Berita hilangnya Khashoggi juga sampai ke pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Saat ini, pihak AS mengupayakan penyelidikan terkait hilangnya Khashoggi.
Sebagaimana diketahui, Arab Saudi menempati urutan ke-169 dari 180 negara pada Indeks Kebebasan Pers Dunia.
15 Pria Saudi diduga habisi Khashoggi
Koran Turki, Sabah, yang dekat dengan pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mempublikasikan 15 nama dan wajah warga Arab Saudi yang diduga terlibat dalam kasus hilangnya jurnalis Saudi terkemuka Jamal Khashoggi di gedung konsulat Saudi di Istanbul pekan lalu.
Dilansir dari laman the Independent, Rabu (10/10), setidaknya delapan dari 15 orang itu diketahui identitasnya melalui materi dari sumber terbuka. Delapan orang itu adalah anggota dari aparat keamanan Saudi. Salah satu pelaku dalam sebuah foto terlihat akrab dengan Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman, sosok yang menjadi target utama kritik dari Jalam Khashoggi. Seorang pria lain dalam deretan foto itu diduga bernama Salah Muhammad al-Tubaigy, kepala forensik di Departemen Keamanan Umum Saudi.
Ke-15 warga Saudi yang berusia 30 hingga 57 tahun itu adalah: 1. Meshal Saad M Albostani
2. Salah Muhammad A Tubaigy
3. Naif Hassan S Alarifi
4. Muhammad Saad H Alzahrani
5. Mansur Utsman M Abuhusain
6. Halid Aedh G Altaibi
7. Abdulaziz Muhammad M Alhawsawi
8. Walid Abdullah M Alsehri
9. Turki Muserref M Alsehri
10. Thaar Ghalib T Alharbi
11. Maher Abdulaziz M Mutreb
12. fahad Shabib Al Albalawi
13. badr Lafi M Alotaibi
14. Mustafa Muhammad L Almadani
15. Saif Saad Q Algahtani
Rekan dan keluarga Khashoggi mengatakan pria 59 tahun itu mendatangi gedung konsulat di Istanbul pada 2 Oktober sebelum akhirnya hilang. Media Turki melaporkan, kamera pengawas di dalam gedung konsulat dicopot dan para staf disuruh pulang pada saat sore ketika Khashoggi tiba.
Di hari yang sama dua pesawat jet dari perusahaan Sky Prime Aviation yang bermarkas di Riyadh, dilaporkan tiba di Bandara Ataturk, Istanbul. Pesawat itu terbang dari Saudi membawa 15 orang dan mendarat beberapa jam sebelum Khashoggi dijadwalkan mengadakan pertemuan di konsulat.
Sebagian dari 15 orang itu kemudian memesan kamar di hotel bintang lima Movenpick di dekat konsulat Saudi di Distrik Levent. Menurut pejabat Turki dan media lokal, jet pribadi dan 15 pria itu kemudian berangkat lagi beberapa jam kemudian.
Turki klaim punya rekaman Khashoggi dibunuh
Para penyelidik dari Turki mengklaim mereka memiliki rekaman video dan suara yang membuktikan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada koran the Washington Post kemarin, sejawat mereka dari Turki mengklaim berdasarkan rekaman video dan suara, Khashoggi dibunuh dan jasadnya dimutilasi ketika dia mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen rencana pernikahannya.
Dilansir dari laman the Guardian, Jumat (12/10), pejabat itu mengatakan bukti audio yang mereka miliki cukup kuat.
"Anda bisa mendengar suaranya dan suara orang berbahasa Arab," kata sumber kepda the Washington Post. "Anda bisa mendengar bagaimana dia diinterogasi, disiksa lalu dibunuh."
Sumber lain juga mengatakan kepada Middle East Eye, Khashoggi diseret dari kantor konsul di dalam gedung konsulat sebelum dibunuh dengan brutal oleh dua pria.
Pejabat AS mengatakan meski rekaman itu sudah dijelaskan kepada mereka namun belum diketahui apakah para penyelidik Turki itu sudah melihat sendiri atau mendengar sendiri rekaman itu.
Pihak Arab Saudi sudah membantah semua tuduhan keterlibatan mereka dalam hilangnya wartawan pengkritik pemerintah itu. Saudi menyatakan pria 59 tahun itu meninggalkan gedung konsulat tak lama setelah dia tiba.
Riyadh sebelumnya sudah mengatakan para penyelidik Turki diizinkan menggeledah gedung konsulat yang secara diplomatik adalah wilayah kedaulatan Saudi.
Namun izin itu dibatalkan setelah media Turki mempublikasikan 15 nama dan wajah pria asal Saudi yang diduga adalah tim bertugas membunuh Khashoggi. Wajah mereka didapat dari rekaman kamera pengawas di bandara. Salah satu dari 15 orang itu adalah seorang ahli forensik dan sejumlah personel intelijen serta anggota militer.
Selain gedung konsulat enam lantai yang jadi fokus penyelidikan, aparat Turki juga menyoroti rumah konsulat yang berjarak sekitar 200 meter, lokasi yang diduga menjadi tempat jasad Khashoggi dibuang.
(mdk/pan)