FBI Mata-Matai 3,4 Juta Warga Amerika
Kelompok kebebasan sipil menyebut tindakan FBI ini invasi "besar-besaran" terhadap privasi masyarakat.
Badan Penyelidikan Federal Amerika Serikat atau FBI memata-matai hampir 3,4 juta warga Amerika antara Desember 2020 dan November 2021, seperti terungkap dalam laporan resmi lembaga tersebut pada Jumat.
FBI berdalih pihaknya sedang mencari peretas atau hacker asing. Namun kelompok kebebasan sipil menyebut tindakan FBI ini invasi "besar-besaran" terhadap privasi masyarakat.
-
Apa saja tugas utama Secret Service di Amerika? Singkatnya, tugas utama Secret Service dibagi antara melindungi para pemimpin dan pejabat nasional dari bahaya fisik dan menyelidiki kejahatan keuangan untuk menjaga integritas sistem keuangan negara.
-
Bagaimana FBI mengakses telepon pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut.
-
Apa yang ditemukan FBI di rumah dan mobil pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Mengapa FBI membuka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
-
Kapan Secret Service mulai memperluas tanggung jawabnya? Seiring berjalannya waktu, tanggung jawab secret service telah diperluas untuk mencakup perlindungan Presiden, Wakil Presiden, dan keluarga mereka, serta penyelidikan dan pencegahan kejahatan keuangan.
-
Siapa agen CIA yang disusupkan ke istana Presiden Sukarno? Seorang agen disusupkan untuk mendekati keluarga Presiden RI. Seorang Wanita Muda Yang Cantik Menemui Presiden Sukarno Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka. Tidak ada kecurigaan apa-apa dari intelijen dan para pengawal Bung Karno. Identitasnya dipastikan aman. Mahasiswa asal AS ini pun leluasa masuk Istana dan bergaul akrab di sana.
FBI memata-mati 3.394.053 warga Amerika Serikat dalam periode tersebut, berkaitan dengan informasi yang dikumpulkan dengan dasar aturan untuk memata-matai warga asing. Namun aturan ini dinilai kontroversial.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (1/5), temuan ini dipublikasikan dalam Laporan Transparansi Komunitas Intelijen Tahunan yang dirilis Kantor Direktur Nasional Intelijen (ODNI).
Laporan ini menyatakan, data elektronik dikumpulkan secara legal berdasarkan Bab 702 UU Pengawasan Intelijen Asing (FISA).
Menurut ODNI, jumlah warga AS yang diselidiki FBI meningkat daripada tahun sebelumnya. Pada periode Desember 2019 sampai November 2020, jumlah warga AS yang dimata-matai sekitar 1,3 juta.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan temuan ini merupakan penyelidikan terhadap potensi peretasan.
Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) menyebut tindakan FBI ini merupakan invasi terhadap privasi "skala besar".
(mdk/pan)