12 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Kebohongan Menurut Pakar FBI, Waspada Sekitarmu
Ternyata untuk mendeteksi seseorang sedang melakukan kebohongan bisa dilihat dari gerak gerik tubuhnya lho, ini yang perlu diperhatikan.
Insting manusia sebenarnya cukup andal dalam mendeteksi kebohongan. Namun, seringkali pikiran sadar kita mengabaikan naluri alami ini. Dr. Lillian Glass, seorang analis perilaku dan bahasa tubuh yang bekerja sama dengan FBI, menyatakan bahwa gerakan dan sikap tubuh orang yang sedang berbohong bisa dikenali dengan mudah.
12 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Kebohongan Menurut Pakar FBI, Waspada Sekitarmu
Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang sedang berbohong berdasarkan buku "The Body Language of Liars" yang dirangkum oleh Business Insider.
Untuk mengenali kebohongan, langkah pertama adalah mengetahui perilaku normal seseorang. Setelah itu, Anda bisa mengidentifikasi tanda-tanda kebohongan berikut ini.
1. Sulit Bicara, Tergagap, atau Menelan Ludah
Salah satu tanda paling jelas bahwa seseorang sedang berbohong adalah kesulitan bicara, tergagap, atau sering menelan ludah. Kebohongan menimbulkan stres yang membuat produksi saliva menurun, sehingga mulut menjadi kering. Akibatnya, orang yang berbohong sering kali berbicara dengan terbata-bata.
2. Menutup Mulut dengan Tangan
Orang yang menutup mulut dengan tangan saat berbicara mungkin berusaha menyembunyikan kebenaran. Gerakan ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak nyaman dengan kebohongan yang sedang mereka sampaikan.
3. Sering Menunjuk
Ketika kebohongan terbongkar, orang yang berbohong sering kali menunjukkan jari ke arah lain. Ini adalah cara untuk mengalihkan perhatian dan menghindari tanggung jawab atas kebohongan mereka.
Orang yang tidak terampil dalam berbohong biasanya lebih sering berkedip dan menghindari kontak mata. Sebaliknya, pembohong ulung cenderung menatap lawan bicara dengan intens dan jarang berkedip. Jadi, jika seseorang menatap Anda terlalu lama tanpa berkedip, itu bisa jadi tanda bahwa mereka sedang berbohong.
5. Sering Berkedip
6. Sering Mengubah Posisi Kaki
Mengubah posisi kaki secara terus-menerus bisa menjadi tanda ketidaknyamanan. Ketika seseorang merasa tidak nyaman atau tertekan oleh situasi, mereka cenderung ingin segera meninggalkan tempat tersebut.
7. Menutupi Bagian TubuhPembohong sering kali tanpa sadar menutupi bagian tubuh yang dianggap lemah, seperti tenggorokan, dada, atau perut. Ini adalah bentuk perlindungan diri yang menunjukkan ketidaknyamanan dan kebohongan.
8. Pernapasan Berubah
Tarikan napas yang berubah menjadi lebih cepat adalah tanda lain bahwa seseorang sedang berbohong. Peningkatan detak jantung dan aliran darah saat berbohong menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat.
9. Bicara Terlalu Banyak dan Diulang-Ulang
Pembohong cenderung memberikan terlalu banyak informasi dan sering kali mengulang pernyataan mereka.Mereka berharap dengan berbicara banyak, lawan bicara akan percaya. Mengulang kalimat yang sama juga merupakan usaha untuk meyakinkan lawan bicara.
10. Posisi Tubuh Kaku
Jika seseorang yang biasanya memiliki sikap tubuh santai tiba-tiba menjadi kaku, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang berbohong. Kekakuan tubuh menunjukkan ketegangan dan ketidaknyamanan.
Dr. Lillian Glass juga menyebutkan bahwa berkeringat di atas bibir, dahi, dagu, atau sekitar mulut bisa menjadi tanda kebohongan. Orang yang berbohong juga sering merasa mulut dan matanya kering, sehingga mereka lebih sering menelan ludah.
11. Berkeringat atau Rasa Kering
12. Nada Suara dan Bahasa
Perubahan nada suara dan penggunaan kata-kata filler seperti 'um' dan 'uh' juga bisa menjadi indikator kebohongan.Otot pada pita suara bisa menjadi tegang saat seseorang merasa gugup, menyebabkan nada suara yang lebih tinggi.
Selain itu, orang yang berbohong cenderung menghindari penggunaan kata "saya" dan mungkin sering salah bicara.
Mengamati bahasa tubuh seseorang bisa memberikan petunjuk berharga tentang apakah mereka sedang berbohong atau tidak.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu tanda pun yang pasti menunjukkan kebohongan. Perlu mengamati beberapa tanda secara bersamaan dan membandingkannya dengan perilaku normal seseorang.
"Bahasa tubuh adalah jendela menuju pikiran seseorang," kata Dr. Lillian Glass. Memahami tanda-tanda ini bisa membantu kita lebih waspada dan mengasah insting dalam mendeteksi kebohongan.
Selalu ingat untuk melihat konteks dan keseluruhan situasi sebelum membuat kesimpulan.