Kondisi ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk mendinginkan tubuhnya. Mari simak foto-fotonya!
FOTO: Meksiko Terpanggang Cuaca Panas 50 Derajat Celcius, Ratusan Orang Dilaporkan Tewas
Cuaca panas ekstrem melanda Meksiko. Fenomena itu membuat suhu di Negeri Sombrero melonjak drastis hingga 50 derajat Celcius (122 derajat Fahrenheit). Akibatnya, ratusan orang dilaporkan tewas pada pekan lalu.
Simak foto-foto Meksiko ‘terpanggang’ cuaca panas ekstrem!
Cuaca panas ekstrem ini melanda Meksiko sejak bulan lalu.
Pada 14 Juni, suhu di Monterrey, Meksiko, tercatat mencapai 43 derajat Celcius. Angka itu lebih tinggi daripada rata-rata suhu harian yang hanya di kisaran 30 derajat Celcius.
Sedangkan, pada 8 Juli 2023, lonjakan suhu terjadi di wilayah Mexicali. Di sana, suhu tercatat mencapai 50 derajat Celcius.
Kondisi ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk mendinginkan tubuhnya.
Tampak anak-anak meramaikan air mancur di taman kota. Ada pula yang bermain air di kanal dan berendam di belakang rumah.
Cuaca panas ekstrem membuat warga Meksiko dalam bayang-bayang dehidrasi.
Dilaporkan Reuters pada Kamis (29/6) pekan lalu, setidaknya 100 orang telah meninggal selama dua minggu terakhir di Meksiko diduga karena cuaca panas ekstrem yang membuat suhu naik mendekati 50 derajat Celcius.
“Lebih dari dua pertiga kematian terjadi pada minggu 18-24 Juni, dengan sisanya pada minggu sebelumnya,” kata Kementerian Kesehatan Meksiko sebagaimana dikutip Reuters (29/6).
Hampir semua kematian dikaitkan dengan serangan panas, dengan segelintir disebabkan dehidrasi.
Sekitar 64 persen kematian terjadi di negara bagian Nuevo Leon yang berbatasan dengan Texas. Sebagian besar sisanya berada di Tamaulipas dan Veracruz.
Serangan gelombang panas berminggu-minggu ini turut membuat konsumsi listrik meroket. Hampir semua orang menyalakan alat pendingin yang mereka punya, baik AC atau kipas angin.
Tetapi, di tengah tingginya kebutuhan akan AC dan kipas angin, wilayah Ciudad Juarez malah mengalami pemadaman listrik.
Situasi ini membuat orang-orang di Ciudad Juarez memutar otak untuk bertahan hidup di tengah cuaca panas tanpa alat pendingin. Termasuk keluarga Garcia.
Keluarga Garcia memindahkan tempat tidurnya ke luar rumah agar tetap bisa rebahan dengan berharap ada semilir angin.
Iran menetapkan libur nasional selama dua hari, yakni pada Rabu (2/8) dan Kamis (3/8), karena panas ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Simak fotonya!