FOTO: Wanita Palestina Ini Sukses Ciptakan Perangkat Canggih Bertenaga Matahari untuk Atasi Krisis Bahan Bakar dan Air di Gaza
Canggihnya, ia mempraktikan langsung alat buatannya itu untuk memasak telur hingga matang sempurna.
Seorang insinyur pertanian Palestina, Inas al-Ghoul membangun kompor bertenaga matahari dan sistem desalinasi untuk mengatasi krisis energi dan air di Gaza akibat perang antara Hamas dan Israel. Foto: REUTERS / Hatem Khaled
FOTO: Wanita Palestina Ini Sukses Ciptakan Perangkat Canggih Bertenaga Matahari untuk Atasi Krisis Bahan Bakar dan Air di Gaza
Perangkat bertenaga surya buatannya ini, selain berfungsi sebagai kompor buat memasak, juga dapat digunakan untuk memurnikan air dan menghilangkan garam dari air. Foto: REUTERS / Hatem Khaled
- FOTO: Menolak Pasrah, Warga Jalur Gaza Hadapi Blokade Israel dengan Ciptakan Bahan Bakar dari Sampah
- FOTO: Nestapa Anak-Anak Palestina Terpapar Penyakit Kulit Berbahaya karena Krisis Air Bersih di Jalur Gaza
- FOTO: Di Tengah Gempuran Israel, Warga Palestina di Jalur Gaza Inovatif Bikin Rumah Kaleng Bekas Makanan
- FOTO: Wajah Sedih Anak-Anak Palestina Kelaparan dan Berebut Jatah Makanan di Jalur Gaza
Inas al-Ghoul langsung memperlihatkan cara kerja alatnya ini. Salah satunya adalah untuk memasak bahan makanan mentah, sepeti telur ini. Foto: REUTERS
Dengan menggunakan perangkat tersebut, ia mempraktikkan langsung memasak telur-telur itu hingga matang sempurna Foto: REUTERS
Selain itu, perangkat ini juga bisa berfungsi sebagai desalinasi yang memiliki prinsip kerja yang cukup sederhana dan dapat memberikan solusi untuk mengurangi krisis air di Gaza. Foto: REUTERS / Hatem Khaled
Al-Ghoul membuat perangkat ini dengan menggunakan bahan daur ulang. Ia memanfaatkan barang-barang bekas yang terdiri dari kayu, pecahan kaca, dan kulit, beserta potongan terpal yang tersedia, untuk membangun perangkat tersebut. Foto: REUTERS
Menurut Al-Ghoul, perangkat buatannya ini beroperasi berdasarkan prinsip penguapan air yang kemudian melalui proses pengembunan. Kemudian dihubungkan dengan karbon aktif untuk menghilangkan kotoran, kalsium, garam, dan kontaminan lainnya. Foto: REUTERS
Setelah itu, air yang sudah terkumpul dari perangkatnya kemudian diproses melalui dua tahapan penyaringan dan pemurnian sebelum akhirnya terkumpul ke dalam tangki penampungan akhir. Foto: REUTERS
Al-Ghoul menekankan bahwa, setelah melalui beberapa proses ini, perangkat tersebut menghasilkan 100 persen air bersih dan layak untuk diminum. Foto: REUTERS