Gampang ditangkap, ini lima pencuri paling bodoh sedunia
Agaknya istilah "maling selalu selangkah lebih maju dari polisi" tidak berlaku bagi para perampok bodoh.
Keberadaan ponsel pintar ternyata bisa membantu polisi menangkap para pelaku kriminal. Seperti mengikuti tren, para perampok juga rupanya ada yang suka berswafoto alias selfie dengan ponsel atau perangkat komunikasi yang baru berhasil dicurinya.
Sayangnya mereka justru tidak menyadari perbuatannya itu bisa dengan mudah diketahui publik sehingga polisi bisa meringkus mereka. Agaknya istilah "maling selalu selangkah lebih maju dari polisi" tidak berlaku bagi para perampok bodoh semacam itu.
-
Apa yang diberikan kepada seseorang yang sering mengambil foto selfie? Penghargaan "Raja Selfie": Untuk orang yang paling sering mengambil foto selfie di setiap kesempatan.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang selfie? “Meskipun istilah selfie sudah ada sejak 200 tahun dalam dunia fotografi dan lebih dari 500 tahun dalam lukisan. Namun, kini belum ada yang memiliki klasifikasi jelas mengenai berbagai jenis selfie dan kegunaannya,” jelas Tobias Schneider, peneliti Frontiers in Communication dan Mahasiswa sekolah Pascasarjana Ilmu Afektif dan Kognitif Bamber.
-
Dimana penelitian tentang selfie dilakukan? Para ilmuwan dari Universitas Bamberg, Jerman, kini mulai menyelidiki makna dan kegunaan di balik foto selfie.
-
Apa yang Indah Permatasari tunjukkan dalam foto selfie terbaru nya? Dalam selfie terbarunya, Indah menunjukkan body goals yang telah dijaga selama satu tahun setelah melahirkan buah hati pertamanya.
-
Bagaimana para ilmuwan mengkategorikan gaya selfie? Berdasarkan pengelompokan tersebut sampel pada kategori estetika lebih banyak menampilkan gaya. Selain itu, terdapat juga kategori imajinasi dan terakhir sifat yang merupakan gambaran dari apapun yang berkaitan dengan kepribadian.
-
Kapan foto diambil? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
Dalam lima kejadian berikut ini, para pencuri rupanya terlalu mudah ditangkap polisi karena kebodohan mereka sungguh keterlaluan. Simak kisahnya di bawah ini.
Sembunyi di toilet selama 12 jam, pencuri toko ini ditangkap
Pria di China yang bersembunyi usai membobol toko pakaian di Shanghai, akhirnya ditangkap polisi. Padahal dia sempat sembunyi di dalam kakus jongkok selama 12 jam demi mengamankan diri.
Shanghaiist melaporkan, Rabu (18/3), pencuri ini bahkan kehilangan semua barang yang dia sikat gara-gara jatuh ke lubang kotoran.
Pelaku yang namanya hanya disebut Zhang itu menjalankan aksinya Selasa (17/3) dini hari di Mal New World, yang berada di distrik Nanjing Timur, Kota Shanghai. Saat itu dia berhasil menggondol beberapa kain senilai 6.000 Yuan (setara Rp 12,6 juta).
Saat mal buka pagi hari, dia sempat lolos berpura-pura menjadi pengunjung. Kocaknya, dia sendiri yang kemudian lapor polisi. Zhang melapor kehilangan barang di kakus, pengakuan yang bikin aparat curiga. Setelah diinterogasi, Zhang pun mengakui berusaha mencuri barang di mal tersebut.
Polisi pun mencokoknya atas tuduhan pencurian. Sudah menahan bau berjam-jam, ternyata Zhang harus menanggung malu.
Perampok ini malah tertidur di rumah jarahannya
Kevin Connolly, pria di Kota Houston, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, kaget ketika mengetahui ada perampok sedang tertidur di kamar tamu rumahnya.
"Saya lihat dia tertidur di situ. Saya coba membangunkannya tapi dia tetap tidur," kata Connolly, seperti dilansir koran USA Today, Rabu (31/12).
Connolly lalu mengambil beberapa foto dan menelepon polisi. Rupanya perampok bernama Christopher Provazek itu masuk lewat pintu belakang rumah yang tidak terkunci.
Saat ditemukan, perampok itu sedang memakai jaket milik Connolly dan sepatunya sudah dilepas.
Setelah diselidiki, pencuri itu ternyata sudah menjelajahi beberapa ruangan dan mengambil barang-barang seperti, iPad, komputer jinjing, gitar, bahkan abu anjing Connolly yang sudah mati.
Lebih mengejutkan lagi, perampok itu ternyata tetangga Connolly yang tinggal hanya beberapa puluh meter dari rumahnya.
"Semua barang-barang saya berserakan di beranda depan rumahnya," kata Connolly.
Terjebak di dalam rumah yang dicuri, pencuri ini telepon polisi
Polisi di Kota Bonn, Jerman, menangkap seorang pencuri setelah dia terkunci di sebuah rumah yang sedang dicurinya pada Sabtu lalu.
Karena terjebak di dalam ruangan yang tidak bisa dibuka dia akhirnya menelepon polisi.
Koran the Independent melaporkan, Rabu (14/10), lelaki 43 tahun itu masuk ke sebuah rumah lalu mencuri sebuah ponsel, komputer tablet, dan makanan ringan.
"Setelah dia mengambil sebuah Notebook, ponsel, dan makanan ringan, dia masuk ke sebuah ruangan untuk mencari barang lain dan terkunci dari dalam," kata pernyataan polisi Bonn.
"Pintu itu tertutup sendiri dan dia tidak bisa membukanya dari dalam. Dia lalu menelepon polisi untuk meminta pertolongan. Polisi kemudian menangkapnya."
Setelah diinterogasi dia lalu dibebaskan atas izin jaksa penuntut umum. Barang curiannya kini sudah dikembalikan dan kasus ini dalam penyelidikan.
Cuma perampok ini yang menuliskan namanya di dinding rumah yang dicurinya
Ingin eksis dan cepat terkenal seorang remaja 18 tahun bernama Peter Addison asal Kota Stockport, Inggris, malah menuliskan namanya di dinding rumah yang dia rampok bersama rekannya, Mark Ridgeway. Mereka membawa barang-barang porselen berharga mahal serta semprotan pemadam kebakaran.
Dia bahkan menuliskan namanya besar-besar di papan putih dengan spidol hitam, Peter Addison pernah kesini. Setengah jam setelah kejadian, Addison dengan mudah ditangkap polisi. Dia juga dikenal sebagai remaja biang onar di lingkungannya.
Lantaran berfoto selfie, dua perampok ini dicokok polisi
Dua perampok asal Kota Houston, Amerika Serikat ini tanpa sadar menyerahkan diri pada polisi. Sukses menggasak sebuah tablet Apple, uang puluhan ribu Dollar Amerika, dan beberapa barang elektronik dari sebuah truk, Dorian Walker-Gaines dan Dillan Thompson malah sibuk berfoto selfie.
Perampokan itu mereka lakukan 8 Januari lalu, seperti dilansir Emirates247, Sabtu (24/1). Tapi awal pekan ini foto keduanya mendadak terunggah ke akun iCloud milik Schaefer, si korban perampokan.
Foto selfie itu terhitung norak. Dillan dan Dorian tampak bahagia bisa menggasak banyak uang. Sampai-sampai belasan lembar uang pecahan USD 100 turut mereka pamerkan sembari berpose.
Dua perampok ini agaknya belum tahu bahwa di setiap piranti buatan Apple datanya dapat terhubung selama akun iCloud si empunya barang tidak dihapus.
Dari penelusuran Schaefer, kedua perampok itu sempat mampir Starbucks selama masa pelarian. Di sana, mereka menggunakan iPad miliknya mengakses wi-fi. Dari momen tersebut, seluruh data foto terkirim, yang kemudian jadi bahan Schaefer melapor ke polisi.
Hanya hitungan dua jam, Dorian dan Dillan ditangkap di pinggiran Kota Houston. Keduanya kini masih diinterogasi polisi untuk pengembangan kasus sebelum maju ke pengadilan.
(mdk/pan)