Gempa Dahsyat 1.600 Tahun Lalu Hancurkan Seluruh Kota, Ribuan Tewas Disapu Tsunami
Gempa di bawah air itu diyakini berkekuatan 8,0 magnitudo atau lebih besar.
Di zaman kuno, gempa yang sangat dahsyat menghancurkan hampir segalanya di pulau Kreta, Yunani pada tahun 365 Masehi.
Gempa di bawah air itu diyakini berkekuatan 8,0 magnitudo atau lebih besar. Gempa meluluhlantakkan hampir setiap daerah dan kota di Mediterania Timur dan Selatan, mulai dari daratan Yunani sampai Afrika, dan bahkan Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Arkeolog melakukan sejumlah penggalian untuk membuktikan sebagian besar daerah dan kota hancur karena gempa. Gempa disebut terjadi pada pagi dini hari, 21 Juli 365.
Dikutip dari laman Greek Reporter, para ahli geologi dan seismologi meyakini pusat gempa berada di lepas pantai Kreta di mana hampir seluruh kota rata dengan tanah.
Penelitian geologi terbaru menunjukkan, gempa purba itu kemungkinan memicu aktifnya kembali semua batas lempeng tektonik utama di daerah tersebut. Diperkirakan seluruh pulau Kreta terangkat setinggi 9 meter setelah gempa.
Diyakini itu adalah gempa terbesar yang mengguncang kawasan tersebut. Gempa bumi di Kreta itu kemudian disusul tsunami yang menghancurkan pulau-pulau selatan dan timur Mediterania.
Ribuan orang tewas karena tsunami, khususnya di Alexandria, di mana hari itu kemudian diperingati setiap tahun sampai abad ke-6 sebagai "Day of Horror".
Banyak penulis Kristen awal memandang gempa tersebut sebagai tanda dari Tuhan yang menolak paganisme.
Sejarawan kuno, Sozomenus dan Libanius berpendapat, gempa itu merupakan tanda kemarahan atau kesedihan Tuhan karena dua tahun sebelum gempa, Kaisar Julian berusaha mengembalikan praktik paganisme.
Sumber-sumber kuno tidak hanya menyebut gempa dalam karya-karyanya, tapi juga tsunami.
Sejarawan Romawi, Ammianus Marcellinus menggambarkan bencana itu dengan detail di dalam karyanya. Dia menyebut gempa menyebabkan tsunami yang menghancurkan, menuliskan dengan detail bagaimana gempa mengguncang dan tiba-tiba air laut mundur yang disusul gelombang raksasa yang menelan seluruh pantai.
(mdk/pan)