Gemuruh Lagu Viva Il Papa Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Stadion GBK, Misanya Dihadiri 89.000 Jemaat
Paus Fransiskus datang ke Stadin Gelora BUng Karno Jakarta hari ini untuk menggelar Misa Suci bersama jemaatnya.
Misa kudus di Gelora Bung Karno (GBK) menjadi agenda terakhir Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Jakarta, Indonesia. Paus memimpin misa yang dihadiri sekitar 89.000 umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia pada Kamis (5/9).
Paus tiba di GBK sekitar pukul 16.00 WIB dan disambut Presiden Joko Widodo. Pemimpin gereja Katolik sedunia itu kemudian naik mobil Maung dan berkeliling di Stadion Madya menyapa jemaatnya. Paus kemudian masuk ke stadion utama GBK dan disambut gemuruh senandung lagu Viva Il Papa. Lagu dengan lirik bahasa Indonesia ini sengaja diciptakan untuk menyambut kedatangan Paus ke Indonesia.
- Kunjungi Terowongan Silaturahim di Istiqlal, Paus Fransiskus: Masa Gelap Kita Lawan dengan Persaudaraan Menuju Terang
- Tinjau Lokasi GBK, Kapolri dan Panglima TNI Jamin Keamanan Misa Agung Paus Fransiskus
- Ada Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Simak Rekayasa Lalu Lintas agar Tidak Terjebak Macet
- Fakta-Fakta Stadion Utama GBK yang Tak Banyak Orang Tahu, Venue Misa Kudus Paus Fransiskus di Indonesia
Sebelum memimpin misa, Paus berkeliling dengan menumpangi mobil Maung, menyapa para jemaatnya. Setelah itu baru kemudian naik ke mimbar memimpin misa.
Salah satu pesan yang disampaikan Paus dalam khotbah misanya adalah mengajak jemaatnya untuk peduli kepada orang miskin dan memajukan perdamaian seperti yang dicontohkan Bunda Teresa dari Kolkata, India.
Jangan lelah membangun peradaban perdamaian
"Santa Teresa dari Kalkuta, yang peringatannya kita rayakan hari ini, yang tanpa
lelah peduli pada orang-orang termiskin dan memajukan perdamaian dan dialog," kata pria berusia 87 tahun ini.
"Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur," sambungnya mengutip pesan Bunda Teresa, seorang biarawati yang sangat terkenal karena kepeduliannya terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Paus juga berpesan untuk jangan lelah membangun peradaban perdamaian, mengedepankan dialog, dan menabur kasih.
"Beranilah selalu untuk meimpikan persaudaraan," pesannya.
"Terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang membedakan Anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian. Dengan demikian, Anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling Anda," jelasnya.