Imbas Charlie Hebdo, salat Jumat di KBRI Paris ditiadakan
Informasi diterima merdeka.com, patroli polisi Paris kian ketat usai penembakan kantor tabloid penghina nabi.
Usai tragedi penembakan di kantor Tabloid Charlie Hebdo dan ledakan di sebuah toko Kebab Villefranche-sur-Saon, suasana di Kota Paris, Prancis masih mencekam. Pemerintah menetapkan status siaga 1 di kota mode tersebut.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris merespon dengan mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Paris dan sekitarnya, untuk tetap waspada. Hal serupa juga dilakukan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Marseille.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Siapa yang menjadi korban penganiayaan oleh prajurit TNI? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Polisi bersiaga di beberapa titik Kota Paris. Tidak seperti biasanya, jalanan yang biasanya ramai, kini menjadi sepi. "Polisi patroli di pusat-pusat kota dan beberapa titik," ujar salah seorang mahasiswa asal Indonesia yang tinggal di Paris kepada merdeka.com, Jumat (9/1).
Dia menuturkan, KBRI pro aktif dengan selalu mengirimkan pesan serta imbauan berupa pesan berantai kepada WNI di Paris. Jejaring sosial dimanfaatkan untuk saling mengirim pesan berantai. Salah satunya pengumuman ditiadakannya Salat Jumat yang biasanya rutin digelar di KBRI.
Berikut isi pesan tersebut:
Bonsoir! Berhubung keamanan di Paris sedang tidak stabil dalam beberapa hari ini, maka pihak KBRI mengambil keputusan untuk tidak mengadakan Shalat Jumat besok (hari ini, 9/1). Seperti yg kita ketahui kegiatan Shalat Jumat di KBRI bersifat sangat terbuka, oleh karena itu pihak KBRI langsung mengambil tindakan pengamanan tersebut. Tentunya hal ini demi keamanan dan kenyamanan bagi seluruh WNI disini. Mohon pengertiannya dan terimakasih.
Dia mengakui, buntut dari teror yang terjadi di Paris membuat suasana kota menjadi mencekam. "Jalanan yang biasanya ramai dan banyak orang, sekarang sepi."
(mdk/ard)