IMF belum terima permintaan dana talangan dari Turki
Qatar menjanjikan investasi senilai 15 miliar dolar AS kepada Turki yang akan disalurkan melalui bank dan pasar finansial, kata seorang sumber pemerintahan Ankara kepada Reuters.
Juru bicara lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) mengaku pihaknya masih belum menerima permintaan bantuan finansial dari pemerintahan Turki, yang kini tengah kesulitan mengatasi krisis jatuhnya mata uang lira.
IMF kini tengah memantau situasi finansial di Turki dengan seksama, kata juru bicara yang menolak identitasnya diungkap tersebut.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Mengapa penemuan di gua Turki menarik perhatian pemerintah? Selain itu, pemerintah juga mengharapkan informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari penelitian rinci para arkeolog yang bekerja di gua tersebut dan lokasi terdekat yang dianggap sebagai pemukiman kuno.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
"Dalam kondisi gejolak pasar akhir-akhir ini, pemerintahan baru di Turki harus menunjukkan komitmen menjalankan kebijakan ekonomi untuk mencapai stabilitas makro dan mengurangi defisit anggaran," kata sang juru bicara, dikutip dari Ankara.
"Mereka juga harus memastikan independesi bank sentral yang bertugas memastikan stabilitas harga-harga," kata dia.
Nilai mata uang lira anjlok sekitar 40 persen terhadap dolar pada tahun ini, akibat kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dinilai terlalu banyak mencampuri urusan ekonomi, seperti desakannya terhadap bank sentral untuk mengurangi suku bunga.
Kondisi itu semakin diperparah oleh sanksi baru dari Amerika Serikat yang memberlakukan tarif impor baja dan aluminum dari Turki. Pemerintah di Washington baru akan mencabut sanksi tersebut jika Ankara membebaskan Andrew Brunson, seorang pastur yang dipenjarakan karena diduga terlibat dalam upaya kudeta gagal di Turki pada 2016.
Sementara itu pada hari yang sama, Qatar menjanjikan investasi senilai 15 miliar dolar AS kepada Turki yang akan disalurkan melalui bank dan pasar finansial, kata seorang sumber pemerintahan Ankara kepada Reuters.
Sebelumnya Bank Sentral Turki sudah memperketat likuiditas keuangan dan membatasi aksi jual lira.
Erdogan mengatakan bahwa negaranya tengah menjadi target perang ekonomi, dan meminta warga Turki menjual dolar dan euro milik mereka untuk meningkatkan nilai mata uang lira.
Sejumlah analis memperkirakan Ankara tidak lama lagi akan meminta bantuan IMF untuk mengembalikan kepercayaan pasar.
"Kami tidak melihat adanya indikasi dari pemerintah Turki, yang menunjukkan bahwa mereka akan meminta bantuan internasional," kata juru bicara IMF.
Baca juga:
Wakil Presiden AS peringatkan Turki agar tak menguji Trump dalam kasus pastor Brunson
BI waspadai ketidakpastian ekonomi global, termasuk krisis Turki
Kemenperin yakin krisis Turki tak berpengaruh ke UMKM dalam negeri
Turki bertikai dengan AS, PM Pakistan deklarasi dukung Erdogan
'Mereka punya iPhone, yang lain punya Samsung, kita pakai Venus Vestel'
Ekonom: Krisis Turki sebenarnya tidak membahayakan ekonomi dunia