Ini alasan mengapa mayat Khashoggi dimutilasi di konsulat Saudi

Koran the Washington Post mengutip pejabat Turki melaporkan, jasad Khashoggi dihancurkan menggunakan cairan asam atau kimia.

2018-11-02 21:14:48

Penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yasin Aktay, hari ini mengatakan orang suruhan pemerintah Arab Saudi menghancurkan mayat jurnalis Jamal Khashoggi setelah membunuh dan memutilasinya.

Kepada harian Hurriyet, Aktay mengatakan, jasad kolumnis harian the Washington Post itu dipotong-potong menjadi bagian kecil supaya mudah dihancurkan setelah dia dicekik begitu masuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

"Kami tahu mayat Khashoggi dimutilasi," kata Aktay, seperti dilansir laman the Independent, Jumat (2/11).

"Tapi sekarang kita tahu mereka tidak hanya memotongnya, tapi juga menghancurkannya. Menurut informasi terbaru, alasan mereka memutilasi itu supaya lebih mudah menghancurkannya. Maksudnya mereka ingin menghilangkan jejak jenazah."

Koran the Washington Post mengutip pejabat Turki melaporkan, jasad Khashoggi dihancurkan menggunakan cairan asam atau kimia.

Harian the Washington Post dan the New York Times hari ini melaporkan, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman sempat menelepon Jared Kushner, menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan penasihat keamanan AS, John Bolton, dan mengatakan Khashoggi adalah sosok Islamis yang berbahaya. Tapi ketika Saudi akhirnya mengakui dia dibunuh, Pangeran bin Salman menyatakan pembunuhannya adalah kejahatan yang sangat keji.

"Pembunuhan itu sendiri sudah kejahatan. Perlakuan terhadap jasadnya adalah kejahatan yang lain," kata Aktay.

Baca juga:
Pangeran Muhammad sebut Jamal Khashoggi sebagai teroris berbahaya
Lampu Menara Eiffel dipadamkan untuk beri penghormatan bagi Khashoggi
Dampak kasus Khashoggi dan uang Saudi yang mengalir ke kampus-kampus Amerika
Jaksa Turki: Khashoggi dicekik dan mayatnya dimutilasi
Tunangan Khashoggi minta Trump cegah Saudi tutupi pembunuhan kekasihnya

(mdk/pan)