Ini Cara Lihat Fenomena Langka Supermoon Darah di Indonesia 21 Januari
Gerhana bulan total yang disebut Supermoon Darah atau Super Blood Wolf Moon, akan menjadi peristiwa alam yang paling menyita perhatian di bulan Januari ini. Saat itu bulan akan bulat sempurna dan berwarna merah.
Gerhana bulan total yang disebut Supermoon Darah atau Super Blood Wolf Moon, akan menjadi peristiwa alam yang paling menyita perhatian di bulan Januari ini. Saat itu bulan akan bulat sempurna dan berwarna merah.
Sayangnya, fenomena unik hanya bisa disaksikan langsung oleh mereka yang berada di Amerika Utara dan Selatan, serta beberapa bagian kecil dunia, kecuali Asia Timur Raya dan Australia.
-
Apa itu Supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Kapan Supermoon terjadi di tahun 2023? Supermoon di tahun 2023 terjadi di bulan Juli dan dua di bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 30 atau 31 Agustus.
-
Bagaimana Supermoon mempengaruhi pasang surut? Dampak kedua dari Supermoon, yaitu air laut mengalami pasang. Adanya laut pasang ini akan berdampak pada terganggunya transportasi laut. Selain itu, air laut yang pasang juga akan memberikan pengaruh pada aktivitas petani garam dan perikanan darat.
-
Apa itu fenomena blue moon? Blue moon termasuk salah satu fenomena luar angkasa yang cukup unik dan langka, sebab tidak pasti setiap tahun terjadi. Pada dasarnya, fenomena ini seperti bulan purnama yang terjadi setiap bulan.
-
Kenapa blue moon terjadi? Hal ini terjadi karena dibutuhkan waktu 29,5 hari bagi bulan untuk menyelesaikan siklusnya. Sedangkan bulan Februari tidak termasuk dalam hitungan ini karena hanya memiliki 18 hingga 29 hari saja di tahun kabisat.
-
Apa yang dimaksud dengan "demam lunar"? Bahkan, salah satu astronot dari misi Apollo mengalami reaksi alergi terhadap kumpulan partikel ini. Reaksi alergi ini kemudian disebut sebagai demam lunar.
Meski begitu, sebagaimana dikutip dari Space.com pada Sabtu (19/1), faktor cuaca diperkirakan akan mengganggu sebagian besar orang dalam menyaksikan Supermoon Darah. Namun jangan khawatir: Banyak siaran web yang akan menyiarkannya.
Layanan teleskop online Slooh akan memulai cakupannya pada hari Minggu (20/1), pukul 22.30 waktu AS, atau Senin (21/1) pukul 10.30 WIB keesokan harinya di Indonesia dan sebagian besar wilayah Asia.
"Kami menyiarkannya secara langsung sehingga orang-orang dari seluruh dunia, tidak peduli lokasi geografis mereka, dapat menyaksikan fenomena ini bersama-sama," kata ilmuwan di Slooh, Paige Godfrey, dalam sebuah pernyataan pers.
Godfrey dan astronom Paul Cox, ditambah narator Helen Avery, akan membahas dampak sains dan budaya gerhana bulan selama siaran web tersebut.
Selain itu, lembaga kurasi sains Exploratorium di San Fransisco akan menyediakan siaran langsung pengamatan Supermoon Darah via Facebook, di mana pada hari dan jam serupa.
"Exploratorium akan menyiarkan pemandangan teleskop bulan langsung dari Dermaga 15 di San Francisco, Embarcadero," ujar perwakilan museum.
Selamat menyaksikan fenomena langka Supermoon Darah ini.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utama
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fenomena Supermoon, BMKG Pantau Adanya Pasang Air Laut 4 Hari Kedepan
Fenomena-Fenomena Alam Bakal Terjadi pada 2019
Penampakan supermoon di tengah erupsi Gunung Mayon
#SuperBlueBloodMoon menggema tadi malam
Melihat gerhana bulan menghiasi Monas
Menyaksikan tahap-tahap terbentuknya gerhana bulan total dari Planetarium