Ini dia empat selfie paling berbahaya di dunia
Kebanyakan orang ber-selfie ria di tempat-tempat yang mereka kunjungi.
Semua orang pasti suka selfie. Dari anak-anak hingga orang dewasa senang berfoto selfie. Biasanya orang-orang berselfie dengan banyak gaya.
Hal ini merupakan hal yang lumrah. Kebanyakan orang ber-selfie ria di tempat-tempat yang mereka kunjungi. Misalnya di cafe, museum, pameran, dan masih banyak lagi.
Tapi pernahkah kamu berpikir untuk selfie di tempat-tempat yang ekstrem dan dalam situasi yang mengerikan? Misalnya di puncak gunung yang hendak meletus, saat dikerjar banteng yang mengamuk, atau saat hendak melompat dari ketinggian.
Berikut empat foto selfie yang paling berbahaya, seperti dilansir dari nypost.com:
-
Apa yang diberikan kepada seseorang yang sering mengambil foto selfie? Penghargaan "Raja Selfie": Untuk orang yang paling sering mengambil foto selfie di setiap kesempatan.
-
Apa yang Selfi Yamma lakukan saat ini? Tulislah Beberapa Kalimat Yang Menenangkan Hati Saat ini, penyanyi Selfi Yamma sedang menjalani ibadah umroh di Mekkah.
-
Kenapa Selfi Yamma membagikan momen umrohnya? Ditambah lagi dengan rasa syukurnya karena dapat menjalani ibadah umroh pada usia muda, Selfi tidak lupa untuk mengabadikan kebahagiaannya melalui unggahan di media sosialnya.
-
Dimana penelitian tentang selfie dilakukan? Para ilmuwan dari Universitas Bamberg, Jerman, kini mulai menyelidiki makna dan kegunaan di balik foto selfie.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang selfie? “Meskipun istilah selfie sudah ada sejak 200 tahun dalam dunia fotografi dan lebih dari 500 tahun dalam lukisan. Namun, kini belum ada yang memiliki klasifikasi jelas mengenai berbagai jenis selfie dan kegunaannya,” jelas Tobias Schneider, peneliti Frontiers in Communication dan Mahasiswa sekolah Pascasarjana Ilmu Afektif dan Kognitif Bamber.
-
Mengapa selfie dianggap sebagai cara yang efektif untuk berkomunikasi? “Kami cukup terkejut dengan apa yang diungkapkan melalui teori pikiran, sebab selfie bisa menjadi cara yang canggih untuk mengkomunikasikan perasaan dan pikiran. Ini membuktikan bahwa selfie merupakan cara yang efektif dalam berkomunikasi,” jelas Schneider.
Berfoto di tengah gunung berapi yang masih aktif
Bila dilihat dari kejauhan, lava memang mengagumkan. Tapi bagi pria bernama George Kourounis, hal itu sangat biasa.
Dalam akun twitternya @georgekourounis, ia mengunggah foto selfie dirinya berada di mulut gunung berapi yang siap mengeluarkan lava. Ia menulis "Volcano #selfie. Ketika selfie biasa kurang terasa ekstrem!"
Sambil berpose, ia mengenakan pakaian seperti petugas pemadam kebakaran dan masker penutup mulut.
Berpose saat hendak terjun dari ketinggian
Kebanyakan orang berfoto sebelum terjun atau saat berada di dalam air. Namun hal ini tidak berlaku bagi Veronicca.
Ia mengunggah selfie-nya saat tengah terjun dari ketinggian. Dengan menggunakan tongkat selfie (tongsis), si pemilik akun @Bebolicious ini memotret dirinya yang hanya mengenakan bikini.
Semoga saja ponselnya dilengkapi dengan kantong anti air khusus.
Selfie saat dikejar banteng
Melakukan selfie memang boleh dilakukan di mana saja dalam berbagai suasana. Namun dianjurkan agar saat selfie tidak membahayakan nyawa sendiri.
Selfie yang satu ini sebaiknya jangan ditiru. Seorang pria di Spanyol nekat membahayakan dirinya berfoto sambil dikejar kawanan banteng yang sedang mengamuk.
Ia berfoto sambil berlari dengan telepon genggamnya untuk mengambil gambar.
Ber-selfie dengan patung Yesus di Rio de Jeneiro
Lee Thompson, pemilik perusahaan perjalanan The Flash Pack ber-selfie ria dengan patung Yesus di Rio de Jeneiro.
Ia memanjat patung setinggi 124 kaki itu selama 30 menit dan ketika hampir mencapai puncaknya, ia berfoto dari atas ketinggian.
Thompson mengunggah foto selfie-nya di akun twitter @theflashpack.