Ini Salah Satu Serangan Teror Paling Mengerikan di Dunia, 10 Pria Bersenjata Tembaki Orang dengan Membabi Buta di Rumah Sakit Sampai Hotel
Para pria bersenjata ini juga menembaki warga di stasiun kereta api.
Enam belas tahun lalu, serangan teror mengerikan terjadi di Mumbai, India. Serangan ini berlangsung dar i26-29 November 2008, dan mengejutkan seluruh dunia. Berdasarkan informasi dari Britannica, Selasa (26/11), peristiwa ini dikenal dengan sebutan "Serangan Teroris Mumbai 2008", melibatkan 10 pria bersenjata yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris Lashkar-e-Taiba yang beroperasi dari Pakistan.
Para pelaku melakukan serangan secara bersamaan di beberapa lokasi strategis di bagian selatan Mumbai, seperti Stasiun Kereta Api Chhatrapati Shivaji, Leopold Cafe, dua rumah sakit, dan bioskop.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
-
Kapan Perang Badar terjadi? Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan kekuatan dan keimanan kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H atau 13 Maret 624 M, ketika pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang menghadapi pasukan Quraisy dari Makkah yang berjumlah 1.000 orang.
Serangan-serangan tersebut berlangsung dengan cepat dan berakhir dalam hitungan jam, dimulai sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Namun, ketegangan masih terus berlanjut di tiga lokasi yang menjadi pusat perlawanan: Nariman House, sebuah pusat komunitas Yahudi, serta dua hotel mewah, yaitu Oberoi Trident dan Taj Mahal Palace & Tower.
Para teroris menyandera banyak orang, termasuk tamu hotel dan staf, sehingga menciptakan situasi yang sangat tegang dan berkepanjangan. Pada 28 November malam, operasi penyelamatan di Nariman House berakhir dengan tewasnya enam sandera dan dua teroris. Sementara itu, di Oberoi Trident, pasukan keamanan India berhasil mengakhiri pengepungan sekitar tengah hari, dan di Taj Mahal Palace pada pagi hari berikutnya.
Akibat dari serangan ini, total korban tewas mencapai 174 orang, yang mencakup 20 personel keamanan dan 26 warga negara asing, serta lebih dari 300 orang lainnya mengalami luka-luka.
Penyidikan Berlangsung
Dalam tahap awal penyidikan, sebuah kelompok yang tidak dikenal bernama Mujahideen Hyderabad Deccan mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui sebuah e-mail. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, terungkap bahwa e-mail itu berasal dari sebuah komputer di Pakistan, yang mengindikasikan kelompok tersebut sebenarnya tidak ada.
Isu keterlibatan kelompok teroris al-Qaeda mulai muncul karena serangan ini menargetkan warga negara asing. Namun, anggapan ini terbantahkan setelah Ajmal Amir Kasab, seorang teroris yang berhasil ditangkap, memberikan informasi yang sangat mendetail mengenai rencana dan pelaksanaan serangan tersebut. Kasab, yang berasal dari Punjab, Pakistan, mengungkapkan sepuluh teroris tersebut telah menjalani pelatihan pertempuran gerilya di kamp-kamp Lashkar-e-Taiba.
- Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
- Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
- Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
- Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Mereka berangkat dari Karachi menuju Mumbai dengan menggunakan kapal kargo yang berbendera Pakistan. Dalam perjalanan, mereka merampok kapal nelayan India, membunuh awaknya, dan akhirnya tiba di Mumbai dengan menggunakan perahu karet. Informasi yang disampaikan oleh Kasab sangat penting untuk memahami jaringan dan metode yang digunakan dalam serangan ini.
Pernyataan Pelaku
Kasab yang sebelumnya mengakui kesalahannya terkait berbagai tindak kejahatan, termasuk pembunuhan dan pemberontakan terhadap negara, akhirnya mencabut pengakuannya. Peradilan terhadapnya dimulai pada April 2009, namun mengalami kendala karena perlu adanya verifikasi usia Kasab.
Setelah melalui proses hukum yang panjang, Kasab dijatuhi hukuman mati pada Mei 2010, dan eksekusinya dilakukan dua tahun kemudian. Selain itu, dalam penyelidikan yang lebih mendalam, Sayed Zabiuddin Ansari, yang diduga sebagai pelatih bagi para teroris, ditangkap di India pada Juni 2012.
Di sisi lain, David C. Headley, seorang warga negara Amerika yang lahir di Pakistan, mengaku bersalah pada tahun 2011 karena terlibat dalam perencanaan serangan tersebut. Ia kemudian dijatuhi hukuman 35 tahun penjara di Amerika Serikat.
Ketegangan India dan Pakistan Memanas
Insiden ini menimbulkan ketegangan yang signifikan antara India dan Pakistan, yang sudah lama terlibat dalam perselisihan mengenai wilayah Kashmir. India segera meminta kehadiran Letjend Ahmed Shuja Pasha, yang merupakan kepala badan intelijen Pakistan, untuk berpartisipasi dalam proses penyelidikan.
Awalnya, Pakistan setuju dengan permintaan tersebut, tetapi kemudian memutuskan untuk menolak dan hanya mengirimkan perwakilan.
Di arena internasional, serangan ini menuai kecaman yang luas, dengan negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris memberikan dukungan untuk menekan Pakistan agar mengambil tindakan terhadap kelompok teroris yang beroperasi di wilayahnya.
India juga mengajukan permohonan kepada Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan sanksi terhadap Jamaat-ud-Dawa, yang dianggap sebagai front dari Lashkar-e-Taiba. Pada tanggal 11 Desember 2008, PBB secara resmi mengakui Jamaat-ud-Dawa sebagai organisasi teroris.