Intelijen AS Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia di Medan Pertempuran
Pejabat Ukraina mengatakan mereka sudah membunuh sekitar 12 jenderal Rusia di medan pertempuran, kata Times. Namun pejabat AS menolak memberi tahu berapa banyak jenderal Rusia yag tewas akibat informasi dari intelijen AS itu.
Harian the New York Times (Times) melaporkan, intelijen Amerika Serikat membantu pasukan Ukraina membunuh banyak jenderal Rusia dalam perang di Ukraina. Times mengutip informasi itu dari sejumlah pejabat senior AS.
Dilansir laman Reuters, Kamis (5/5), menurut Times, AS memberikan informasi pergerakan pasukan Rusia dan lokasi mereka serta rincian lainnya tentang markas lapangan tentara Rusia dan Ukraina menggabungkan bantuan informasi itu dari intelijennya sendiri untuk melancarkan serangan yang menewaskan jenderal Rusia.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Pentagon dan Gedung Putih tidak membalas permintaan tanggapan dari Reuters mengenai hal ini.
Pejabat Ukraina mengatakan mereka sudah membunuh sekitar 12 jenderal Rusia di medan pertempuran, kata Times. Namun pejabat AS menolak memberi tahu berapa banyak jenderal Rusia yag tewas akibat informasi dari intelijen AS itu.
Hingga akhir Maret lalu Ukraina mengatakan sedikitnya sudah tujuh jenderal Rusia tewas dalam perang di Ukraina.
Semangat juang para prajurit Rusia yang rendah disebut-sebut sebagai penyebab komandan senior mereka harus terjun langsung ke garis depan pertempuran.
Perlawanan tangguh Ukraina, buruknya peralatan perang Rusia dan banyaknya korban di pihak Rusia diduga menjadi penyebab rendahnya daya juang pasukan Rusia.
Tentara Rusia diyakini menggunakan sistem komunikasi yang terbuka, misalnya ponsel dan radio analog yang sangat mudah disadap dan itu bisa mengungkap lokasi keberadaan jenderal mereka.
Pejabat di lingkaran dalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada the Wall Street Journal, Ukraina memiliki intelijen militer yang bertugas menargetkan sejumlah pejabat tinggi militer Rusia.
Baca juga:
Israel Kian Terang-Terangan akan Bantu Militer Ukraina Lawan Rusia
"Kami Harusnya Tidak Memberi Mereka Panggung Lagi untuk Menyebarkan Kebohongan Ini"
Rusia Ungkap Jumlah Tentara Ukraina yang Menyerah dan Jadi Tawanan Perang
Ukraina Akui 'Hantu Kiev' yang Tembak Pesawat Rusia Hanya Karangan
Kisah Perempuan Indonesia Setia Dampingi Suami di Ukraina di Tengah Gempuran Rusia
Warga Negara Amerika Tewas Saat Ikut Bertempur di Ukraina
Putin Lebih Mungkin Luncurkan Perang Nuklir daripada Terima Kekalahan di Ukraina