Invasi Rusia Hancurkan Aset Ukraina Senilai Rp1.431 Triliun
Invasi Rusia sejauh ini telah menghancurkan aset-aset Ukraina dengan nilai sekitar USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.431 triliun.
Invasi Rusia sejauh ini telah menghancurkan aset-aset Ukraina dengan nilai sekitar USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.431 triliun. Aset tersebut berupa infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bisnis. Hal ini sangat memukul perekonomian negara tersebut, kata seorang pejabat pemerintah Ukraina pada Kamis.
"Sekarang ini sekitar 50 persen bisnis kami tidak beroperasi, dan mereka yang masih beroperasi tidak beroperasi 100 persen," jelas Oleg Ustenko, kepala penasihat ekonomi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
"Situasi ini dalam hal pertumbuhan ekonomi, akan sangat terpukul, bahkan jika perang segera berhenti," lanjutnya dalam pidato virtual kepada Peterson Institute for International Economics, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (11/3).
Ustenko kembali menyerukan pemerintah Eropa dan lainnya memutus akses Moskow untuk "blood money" dengan memboikot minyak dan gas alam Rusia.
"Eropa masih membeli ke monster ini untuk membunuh rakyat kami, orang-orang tak berdosa," ujarnya.
Sementara negara-negara Eropa bergantung pada energi Rusia untuk sumber pemanas, "Saya bisa memastikan Anda jauh, jauh, jauh lebih dingin di bawah tanah Ukraina di mana orang-orang bersembunyi."
Ustenko memuji langkah AS yang melarang impor minyak dan gas alam dari Rusia dan berharap Washington juga akan membantu menciptakan "dana pemulihan" untuk Ukraina.
Kiev juga bisa menggunakan sekitar USD 300 miliar sumber daya yang dibekukan di bank-bank Rusia yang merupakan hasil sanksi Barat ke negara tersebut, termasuk dana yang disita dari para oligarki yang bersekutu dengan Presiden Vladimir Putin.
"Kami harus membangun kembali perekonomian," ujar Ustenko.
Pada Rabu, IMF menyetujui bantuan pencairan cepat sebesar USD 1,4 miliar untuk Ukraina, dan Bank Dunia pekan ini mencairkan paket pembiayaan hampir USD 500 juta dari yang diperkirakan sebesar USD 3 miliar.
Selain itu, Kongres AS pada Rabu menyetujui bantuan untuk Ukraina sebesar USD 14 miliar.
Tapi Ustenko mengatakan, "apa yang paling kami butuhkan dari semuanya adalah lebih banyak senjata dan amunisi. Ini sangat penting."
Baca juga:
Jokowi: Semua Negara Gagap Dihantam Pandemi, Tambah Pusing Ada Perang
Ini Hasil Perundingan "Alot" Rusia-Ukraina di Turki
Twitter dan Facebook Hapus Unggahan Kedutaan Rusia Soal Pengeboman RS di Mariupol
Vladimir Putin Tanggapi Sanksi Barat: Rusia akan Bangkit Lebih Kuat
Ukraina Justru Ngamuk Dibantu Israel, Ternyata Minta Senjata Malah Dikasih Helm
Persaudaran Ukraina-Rusia yang Dulu Hangat di Mariupol, Kini Lebur Dihantam Perang