ISIS penggal remaja tidak salat Jumat di depan umum
Dia dipenggal pada hari Sabtu.
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali memamerkan kekejamannya. Kali ini dilaporkan ISIS memenggal seorang remaja laki-laki 16 tahun di Kota Jarablus, Suriah, lantaran dia tidak ikut salat Jumat.
Hukuman itu diberlakukan kurang dari 24 jam setelah salat Jumat selesai pada pekan lalu.
Sejumlah saksi mengatakan melihat bagaimana remaja itu dibawa ke lapangan untuk dieksekusi di depan kerumunan massa yang menyaksikan. ISIS beralasan hukuman sadis di depan publik itu sebagai peringatan bagi mereka yang ingin melanggar, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (9/3).
Pengadilan bagi remaja itu dilaporkan hanya berlangsung beberapa menit saja kemudian dia langsung dieksekusi.
"Remaja laki-laki itu didakwa murtad dan dipenggal di depan massa di Jarablus pada hari Sabtu," kata pegiat bernama Nasser Taljbini kepada ARA News.
Seorang saksi yang enggan disebut namanya mengatakan, "Sebelum dieksekusi, seorang militan membacakan pernyataan dari Pengadilan Syariah ISIS, siapa pun yang tidak salat Jumat di masjid akan mendapat ganjaran serupa."
Peristiwa mengerikan ini hanya selang beberapa hari setelah militan ISIS memaksa bocah perempuan 12 tahun menembak mati lima perempuan sebagai pelaksanaan eksekusi di Provinsi Nineveh, sebelah utara Irak Rabu pekan lalu.