Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
“Penyebaran konten ini memang masih terus berselancar, DE ini adalah seseorang yang tidak seutuhnya masuk dalam jaringan penuh karena sudah bubar, kemudian dia bermain sendiri, dengan kemampuannya sendiri, kemudian mengumpulkan segini banyak bahan-bahan yang digunakan untuk persiapan, yang dipicu oleh ideologi radikal tersebut,” tutur Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Menurut Aswin, terduga teroris DE terus aktif di dunia maya meskipun beberapa akun miliknya telah ditutup paksa oleh platform sosial media seperti Facebook. Dia pun kembali membuat akun dan melakukan propaganda aksi terorisme.
“Dia memposting lagi dan lebih private belakangan ini. Sekitar tiga minggu ke belakang di puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat ghirohnya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliah atau untuk melakukan aksi terorisme, sehingga pesan-pesan itu disebarkan secara private,” jelas dia. “Menggunakan timer message, ketika sampai di si penerima itu dibuka dan langsung hilang dari server atau dari jaringan,” sambungnya.Aswin menyatakan, kasus DE cukup menjadi perhatian bagi Tim Densus 88 Antiteror Polri, bahwa meskipun kelompok ISIS telah bubar, namun para pendukung dan jemaahnya tetap tidak berhenti melakukan aktivitas secara perorangan.
“Ini yang harus kita menjadi pembelajaran baru juga untuk kami dan kita semua,”
kata Aswin menandaskan.
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris kelompok media sosial (medsos) di wilayah DKI Jakarta. Hal itu dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
“Salah satu orang target Tindak Pidana Terorisme kelompok media sosial di wilayah DKI Jakarta berhasil ditangkap berinisial saudara DE. Pelaku ditangkap pada Senin, 14 Agustus 2023 di wilayah Bekasi,”
tutur Ahmad kepada wartawan, Senin (14/8).
merdeka.com
Menurut Ahmad, DE merupakan salah satu pendukung kelompok ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial, dengan memberikan motivasi untuk jihad melalui Facebook. “Pelaku memposting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia, kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Ahmad, DE diduga memiliki senjata api rakitan serta terlibat dalam penggalangan dana untuk kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan terorisme.