Jejak Virus Corona Ditemukan di Spanyol Maret 2019, Sembilan Bulan Sebelum di Wuhan
Tim dari Universitas Barcelona mengambil sampel air selokan pada pertengahan April tahun ini untuk mendeteksi kemungkinan munculnya wabah baru. Mereka kemudian memutuskan mengambil sampel air juga dari tahun-tahun sebelumnya.
Universitas Barcelona, Spanyol, Jumat lalu mengumumkan, ahli virus di kampus itu menemukan jejak virus corona (Sars-CoV-2) di sebuah sampel air selokan di Barcelona yang dikumpulkan pada Maret 2019, sembilan bulan sebelum pandemi Covid-19 bermula di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Penemuan genom virus ini di Spanyol, jika terbukti benar, maka memperlihatkan bahwa penyakit ini sudah muncul lebih dulu dari perkiraan komunitas ilmuwan sebelumnya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat (27/6), tim dari Universitas Barcelona mengambil sampel air selokan pada pertengahan April tahun ini untuk mendeteksi kemungkinan munculnya wabah baru. Mereka kemudian memutuskan mengambil sampel air juga dari tahun-tahun sebelumnya.
Tim ilmuwan pertama kali menemukan virus corona di Barcelona pada 15 Januari 2020, 41 hari sebelum kasus pertama dilaporkan di Spanyol.
Mereka kemudian melakukan tes pada sampel itu yang berasal dari Januari 2018 hingga Desember 2019 dan menemukan jejak genom virus corona di salah satu sampel yang dikumpulkan pada 12 Maret 2019.
Mereka menganalisis air beku selokan dari sembilan hari berbeda antara Januari 2018 hingga Desember 2019. Semua sampel dinyatakan negatif dari jejak Sars-CoV-2, kecuali ada kadar rendah pada sampel yang ditemukan pada 12 Maret 2019 itu.
"Level Sars-CoV-2 yang ditemukan memang rendah tapi positif," kata kepala peneliti Albert Bosch seperti dikutip pihak universitas.
Penelitian ini sudah diajukan untuk bisa diulas oleh sesama ilmuwan lain.
Dr Joan Ramon Villalbi dari badan Masyarakat Kesehatan Umum dan Sanitasi Spanyol mengatakan kepada Reuters, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan pasti.
"Ketika hasil temuan hanya diperoleh dari satu sampel, maka Anda akan selalu perlu lebih banyak data, lebih banyak penelitian, lebih banyak sampel untuk memastikan dan menghindari kesalahan yang terjadi di laboratorium atau masalah metodologi," kata dia.
Memang ada potensi kesalahan karena virus ini punya kemiripan dengan jenis penyakit pernapasan lainnya.
"Tapi ini sangat menarik, sangat memicu penelitian selanjutnya," kata Villabi.
Bosch yang juga presiden Masyarakat Virologis Spanyol mengatakan deteksi virus corona pada Januari seharusnya bisa memicu langkah awal penanganan pandemi tapi yang terjadi adalah pasien mungkin salah didiagnosa sebagai flu biasa sehingga hal itu turut serta membuat penyakit itu menyebar sebelum tindakan penanganan dilakukan.
(mdk/pan)