Jepang dan Korea Selatan Sebut Korea Utara Tembakkan Proyektil Diduga Rudal Balistik
Korea Utara menembakkan sesuatu yang dicurigai rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu. Hal ini disampaikan pihak berwenang di Jepang dan Korea Selatan.
Korea Utara menembakkan sesuatu yang dicurigai rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu. Hal ini disampaikan pihak berwenang di Jepang dan Korea Selatan. Ini merupakan unjuk kekuatan pertama negara bersenjata nuklir itu tahun ini.
Penjaga pantai Jepang, yang pertama kali melaporkan peluncuran itu, mengatakan proyektil itu bisa jadi rudal balistik tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Di mana Ujung Kulon Janggan berada? Lokasinya berada di Janggan, Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Di mana Pulau Ular yang dihuni ular-ular langka itu berada? Pulau kecil yang disebut juga sebagai Pulau Ular berada di Brasil. Secara administrasi, Pulau Ular ini bernama Ilha da Queimada Grande. Lokasinya di lepas pantai bagian tenggara Brasil. Wilayah tersebut adalah bagian dari Negara Bagian Sao Paulo.
-
Apa itu Umbut Rotan? Salah satu makanan tradisional khas suku Dayak yang unik itu adalah Umbut Rotan atau Juhu Umbut Rotan.
-
Kapan Uu Ruzhanul Ulum berpamitan dan melakukan botram bareng warga? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
"Sejak tahun lalu, Korea Utara berulang kali meluncurkan rudal, yang sangat disesalkan," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida kepada wartawan, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (5/1).
Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi menyampaikan kepada wartawan, rudal yang dicurigai itu melambung sekitar 500 kilometer dan mendatar di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan, rudal itu diluncurkan ke arah timur sekitar pukul 08.10 dari platform berbasis darat, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.
"Untuk informasi tambahan, otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis rinci," jelas JCS melalui SMS kepada wartawan.
Pyongyang melakukan serangkaian peluncuran rudal tahun lalu, dan pada Oktober mengatakan pihaknya menguji coba "tipe baru" rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM). Itu adalah tes pertama SLBM sejak 2019.
Negara ini dilarang melakukan uji coba rudal balistik di bawah sanksi PBB.
Perdamaian dua Korea
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mendesak Pyongyang untuk kembali ke negosiasi denuklirisasi dan dalam pidato Tahun Barunya mengatakan akan melakukan segala upaya untuk mengamankan kesepakatan damai di semenanjung Korea.
Peluncuran rudal itu dilakukan beberapa jam sebelum Moon menghadiri upacara peletakan batu pertama di kota pesisir Goseong dekat perbatasan dengan Korea Utara untuk pembangunan jalur kereta api yang diharapkan pada akhirnya akan menghubungkan kedua Korea.
Dalam sambutannya pada upacara tersebut, Moon mengakui peluncuran itu menimbulkan kekhawatiran akan ketegangan dan kerusakan hubungan antar-Korea, dan menyerukan agar Korea Utara melakukan upaya yang tulus untuk melanjutkan dialog.
“Kita tidak boleh menyerah pada harapan untuk berdialog untuk mengatasi situasi ini secara mendasar,” katanya.
“Jika kedua Korea bekerja sama dan membangun kepercayaan, perdamaian akan tercapai suatu hari nanti.”
(mdk/pan)