JK terima kunjungan APRC bahas ketegangan di Laut China Selatan
Menurt JK, pembahasan masalah konflik itu pada Desember nanti akan dilakukan melalui pendekatan rekonsiliasi dan dialog.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla menerima kunjungan Chairman of the Asian and Peace and Reconciliation Council (APRC) Prof. Dr. Surakiart Sathirathai.
Surakiart datang bersama sejumlah perwakilan dari APRC, di antaranya Sekretaris Jenderal of APRC Dr. Kobsak Chutikul, Rakjit Mormongkol, Manit Ruenruai, Panrawee Meesupya, Duangkaew Noppornprom.
"Dia ketua APRC. Datang untuk menjelaskan tentang Laut China Selatan dan masalah-masalah konflik di Asia termasuk Thailand, Myanmar," ujar JK di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (3/11).
Menurt JK, pembahasan masalah konflik itu pada Desember nanti akan dilakukan melalui pendekatan rekonsiliasi dan dialog.
Chairman APRC, Surakiart Sathirathai menambahkan, dirinya bangga Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Wakil Presiden RI. Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali JK sebagai Wapres, pihaknya juga memaparkan tujuan lawatannya ke Indonesia.
Ada tiga hal yang dibahas bersama JK, yakni ketegangan di Laut China Selatan yang berdampak kepada negara-negara sekitar wilayah itu serta metode pendekatan yang bisa dilakukan APRC agar negara-negara di sekitar Laut China Selatan bisa saling bekerja sama.
Yang kedua, kata Sathirathai, APRC bersama JK juga membahas soal isu Thailand.
"Yang terakhir kami sangat mengapresiasi Indonesia yang bersedia menjadi tuan rumah dari pertemuan kedua APRC pada 21 Desember. Beberapa tokoh juga akan hadir dalam pertemuan tersebut, seperti mantan PM malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta," tuturnya.