Joe Biden Naikkan Upah Minimun Untuk Pegawai Kontrak Federal Jadi USD 15 Per Jam
Presiden Biden diperkirakan akan menerbitkan perintah eksekutif pada Selasa yang akan menaikkan upah minimum per jam pekerja kontrak menjadi USD 15 pada awal 2022, naik dari USD 10,95 saat ini.
Dua bulan setelah upayanya untuk menaikkan upah minimum federal menjadi USD 15 per jam atau sekitar Rp 217 ribu memicu perdebatan anggota parlemen di Senat, Presiden AS Joe Biden akan menggunakan kewenangan eksekutifnya untuk meningkatkan upah minimum untuk ribuan pekerja kontrak federal.
Presiden Biden diperkirakan akan menerbitkan perintah eksekutif pada Selasa yang akan menaikkan upah minimum per jam pekerja kontrak menjadi USD 15 pada awal 2022, naik dari USD 10,95 saat ini.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Bagaimana cara Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo? Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
-
Apa yang digunakan Joe Biden untuk berkomunikasi secara rahasia? Kemudian saat rencana Rusia mau menginvasi Ukraina, Presiden Joe Biden punya alat komunikasi yang dipercaya. Ia menggunakan iPhone berlogo khusus berwarna emas bertuliskan ‘Segel Presiden Amerika Serikat’.
-
Apa yang terjadi saat Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Salah satu peserta yang hadir dalam forum itu kemudian berteriak, "Zelensky!", berusaha untuk mengoreksi perkataan presiden berusia 81 tahun itu. Para pemimpin dunia yang hadir tampak ragu untuk bertepuk tangan untuk menyambut Zelensky dan tampaknya juga sedang menunggu Biden untuk mengoreksi perkataannya.
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
Perintah itu juga akan menghilangkan ambang batas upah minimum USD 7,56 per jam, pada 2024 dan memastikan pekerja kontrak federal dengan disabilitas juga menerima upah minimum USD 15 per jam.
Dikutip dari CNN, Rabu (28/4), agen harus memasukkan upah minimum USD 15 dalam permohonan kontrak baru mulai 30 Januari dan menerapkan ambang batas dalam kontrak baru sebelum 30 Maret. Agen harus menerapkan upah yang lebih tinggi dalam kontrak yang ada saat diperpanjang, yang sering kali terjadi setiap tahun.
Upah ini akan disesuaikan setiap tahun berdasarkan kenaikan inflasi.
Kebijakan baru ini menyusul perintah eksekutif yang ditandatangani Biden beberapa hari setelah menjabat yang mengatur tahapan untuk menaikkan gaji pekerja kontrak federal, yang merupakan salah satu janji kampanyenya. Perintah tersebut juga mengarahkan agensi untuk menentukan pekerja federal mana yang berpenghasilan kurang dari upah minimum itu dan mengembangkan rekomendasi untuk mempromosikan mereka hingga USD 15 per jam.
Perintah ini juga mencakup berbagai macam pekerja, mulai dari petugas kebersihan dan pemeliharaan, asisten perawat yang merawat para veteran, kafetaria dan pekerja layanan makanan lainnya, dan pekerja yang membangun dan memperbaiki infrastruktur federal.
Menurut pejabat senior pemerintahan, upaya ini tidak akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja atau merugikan usaha yang mempekerjakan pekerja kontrak federal. Kebijakan ini juga tidak akan meningkatkan tarif pajak.
Kebijakan ini dinilai secara luas dapat meningkatkan produktivitas pekerja dan menghasilkan pekerjaan berkualitas lebih tinggi dengan meningkatkan kesehatan, moral dan upaya pekerja. Hal ini juga dinilai akan menurunkan biaya pergantian, ketidakhadiran dan pengawasan.
Kenaikan gaji juga akan membantu mengurangi ketidaksetaraan pendapatan selama beberapa dekade dan meningkatkan keamanan ekonomi keluarga, terutama bagi perempuan dan orang kulit berwarna, menurut lembar fakta yang didistribusikan pemerintah.
Pengusaha dan Partai Republik sejak lama mengkritik hal ini, mengatakan menaikkan upah minimum federal secara nasional akan merugikan pekerja karena akan memaksa pengusaha untuk mempekerjakan lebih sedikit orang.
(mdk/pan)