Joe Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
KTT G20 tahun ini akan berlangsung di Indonesia pada Oktober mendatang. Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan akan menghadiri pertemuan para pemimpin dunia ini, walaupun sejumlah negara mendesak Rusia dikeluarkan dari G20.
Presiden AS, Joe Biden menyampaikan, menurutnya Rusia harus dikeluarkan dari G20. Topik ini mencuat selama pertemuan Biden dengan para pemimpin dunia di Brussel, Belgia pada Kamis.
"Jawaban saya adalah iya, tergantung G20," jawab Biden ketika ditanya apakah Rusia harus dikeluarkan dari kelompok negara perekonomian terbesar itu, dilansir Reuters, Jumat (25/3).
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam KTT ke-20 ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Biden juga mengatakan, jika negara-negara seperti Indonesia dan lainnya tidak sepakat untuk mengeluarkan Rusia, lalu menurutnya, Ukraina harus diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
KTT G20 tahun ini akan berlangsung di Indonesia pada Oktober mendatang. Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan akan menghadiri pertemuan para pemimpin dunia ini, walaupun sejumlah negara mendesak Rusia dikeluarkan dari G20.
Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis menyampaikan, pemerintah Indonesia melaksanakan KTT G20 secara netral dan tidak memihak.
Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djani mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia bersifat imparsial dan netral.
"Indonesia menjalankan tugasnya sebagai Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya," kata Dian, yang juga Co-Sherpa G20 Indonesia, dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Indonesia mengundang semua anggota G20 seperti apa yang dilakukan presidensi sebelumnya.
"Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya," jelas Dian, seperti dilansir Antara, Kamis (24/3).
Menurutnya, Indonesia juga melakukan konsultasi dengan semua anggota G20, seperti yang dilakukan Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani saat berbicara dengan semua anggota tentang apa yang perlu dilakukan terkait pemulihan ekonomi dan agenda prioritas.
Dian mengatakan Presidensi G20 Indonesia fokus pada upaya menangani pemulihan ekonomi global yang menjadi prioritas bagi penduduk dunia.
"Karena saat ini dunia belum keluar dari krisis karena adanya pandemi Covid-19. Negara-negara berkembang masih sulit dalam memulihkan ekonominya. Dan kita mendorong pemulihan global," kata Dian.
Baca juga:
Peluang Indonesia Jadi Juru Runding Rusia-Ukraina
Pidato Virtual Zelensky Curi Perhatian Dunia dalam Perang Rusia-Ukraina
2 Warga Aceh Tenaga Pengajar di Ukraina Dipulangkan Akibat Invasi Rusia
Indonesia akan Gelar KTT G20 Secara Netral dan Tidak Memihak
AS Tetapkan Pasukan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Bertemu Dubes Rusia, Cak Imin Harap Tercipta Suasana Damai di Ukraina