Joe Biden Sebut AS akan Bela Taiwan Jika Diserang China
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyampaikan pada Kamis, pihaknya akan membela Taiwan jika diserang China, yang menganggap pulau itu bagian dari wilayahnya.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyampaikan pada Kamis, pihaknya akan membela Taiwan jika diserang China, yang menganggap negara itu bagian dari wilayahnya.
“Ya,” jawab Biden ketika ditanya dalam acara CNN town hall terkait membela Taiwan.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Apa yang digunakan Joe Biden untuk berkomunikasi secara rahasia? Kemudian saat rencana Rusia mau menginvasi Ukraina, Presiden Joe Biden punya alat komunikasi yang dipercaya. Ia menggunakan iPhone berlogo khusus berwarna emas bertuliskan ‘Segel Presiden Amerika Serikat’.
-
Bagaimana cara Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo? Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
-
Apa yang terjadi saat Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Salah satu peserta yang hadir dalam forum itu kemudian berteriak, "Zelensky!", berusaha untuk mengoreksi perkataan presiden berusia 81 tahun itu. Para pemimpin dunia yang hadir tampak ragu untuk bertepuk tangan untuk menyambut Zelensky dan tampaknya juga sedang menunggu Biden untuk mengoreksi perkataannya.
-
Mengapa Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Biden kemudian langsung meminta maaf, mengatakan insiden salah sebut itu terjadi karena dia "sangat fokus untuk mengalahkan" Putin.
“Kami punya komitmen untuk itu,” lanjutnya, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (22/10).
Pernyataan Biden ini bertentangan dengan kebijakan AS yang berlaku sejak lama yang dikenal sebagai “ambguitas strategis”, di mana Washington membantu membangun pertahanan Taiwan tapi tidak secara eksplisit berjanji untuk datang membantu Taiwan.
Biden melontarkan janji yang sama pada Agustus lalu dalam sebuah wawancara dengan ABC, menegaskan AS akan selalu membela sekutu-sekutu utamanya, termasuk Taiwan.
Biden menyampaikan, AS membuat “komitmen suci” untuk membela sekutu NATO di Kanada dan Eropa dan termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
Gedung Putih kemudian menyampaikan kepada wartawan, kebijakan AS soal Taiwan “belum berubah”.
Ketegangan China dan Taiwan meningkat baru-baru ini. Taiwan, diklaim oleh China sebagai wilayahnya, melaporkan sekitar 150 pesawat angkatan udara China terbang ke zona pertahanan udaranya selama empat hari pada awal bulan ini.
Taiwan telah mengeluhkan aktivitas tersebut selama lebih dari setahun, yang dinilai sebagai “perang zona abu-abu”, dirancang melemahkan angkatan bersenjata Taiwan dan menguji kemampuan mereka untuk merespons.
Baca juga:
VIDEO: Peta Kekuatan Pertahanan Militer Taiwan Untuk Perang Lawan China
Kondisi Gedung Hantu di Taiwan yang Ludes Terbakar
Di Balik Terbakarnya "Gedung Hantu" di Taiwan yang Tewaskan 46 Orang
Menteri Pertahanan: Taiwan Tidak Akan Memulai Perang dengan China
VIDEO: Xi Jinping Geram Dengar Pidato Presiden Taiwan
Tsai Ing-wen: Rakyat Taiwan Tidak Akan Tunduk Pada China