Joe Biden Ungkap Ada Negara Paling Berbahaya di Dunia Selain Rusia, China, Korut
Pernyataan ini disampaikan Biden saat menyinggung soal China dan hubungannya dengan Presiden Xi Jinping.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Pakistan sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia karena memiliki senjata nuklir. Hal ini dilontarkan Biden dalam pidatonya saat menghadiri Komite Kampanye Kongresional Demokratik pada Kamis.
Pernyataan Biden ini membuat Menteri Luar Negeri Pakistan memanggil Duta Besar AS.
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
-
Bagaimana cara Joe Biden mengucapkan selamat kepada Prabowo? Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
-
Apa yang digunakan Joe Biden untuk berkomunikasi secara rahasia? Kemudian saat rencana Rusia mau menginvasi Ukraina, Presiden Joe Biden punya alat komunikasi yang dipercaya. Ia menggunakan iPhone berlogo khusus berwarna emas bertuliskan ‘Segel Presiden Amerika Serikat’.
-
Apa yang terjadi saat Joe Biden salah sebut nama Volodymyr Zelensky? Salah satu peserta yang hadir dalam forum itu kemudian berteriak, "Zelensky!", berusaha untuk mengoreksi perkataan presiden berusia 81 tahun itu. Para pemimpin dunia yang hadir tampak ragu untuk bertepuk tangan untuk menyambut Zelensky dan tampaknya juga sedang menunggu Biden untuk mengoreksi perkataannya.
Pernyataan soal Pakistan ini disampaikan Biden saat menyinggung soal China dan hubungannya dengan Presiden Xi Jinping.
"Ini adalah orang (Xi Jinping) yang memahami apa yang dia inginkan tapi memiliki setumpuk masalah besar. Bagaimana kita menanganinya? Bagaimana kita menangani apa yang sedang terjadi di Rusia? Dan saya berpikir salah satu negara paling berbahaya di dunia: Pakistan. Senjata nuklir tanpa kohesi," jelasnya, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (16/10).
Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto-Zardari mengatakan dalam konferensi pers pada Sabtu di Karachi, dia "kaget" dengan pernyataan Biden.
"Saya yakin ini tepatnya semacam kesalahapahaman yang tercipta ketika kurangnya keterlibatan," ujarnya.
"Jika ada pertanyaan terkait keamanan nuklir, itu seharusnya ditujukan ke tetangga kita India, yang baru-baru tidak sengaja menembakkan rudal ke wilayah Pakistan," lanjutnya.
Menurut pria 34 tahun ini, pemanggilan Duta BEsar AS, Donald Blome tidak akan berdampak pada hubungan Islamabad-Washington.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif juga membantah pernyataan Biden, menegaskan negaranya merupakan "negara nuklir bertanggung jawab".
"Kami bangga aset-aset nuklir kami memiliki pengamanan terbaik sesuai persyaratan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional). Kami menganggap langkah-langkah keamanan ini dengan sangat serius. Jangan ada yang meragukan," jelasnya di Twitter.
Baca juga:
Rusia Beri Sinyal Putin Bersedia Bertemu Joe Biden di KTT G20 Bali
Joe Biden: Dunia di Ambang Kiamat Nuklir
AS Gelontorkan Rp22,7 Triliun per Bulan Untuk Bantu Ukraina
Jokowi Kirim Bantuan 1 Juta Dollar untuk Korban Banjir dan Longsor di Pakistan
Sekelompok Pemuda Hindu dan Muslim Baku Hantam di Inggris Gara-Gara Kriket
Vladimir Putin Tertawakan PM Pakistan karena Tak Bisa Pasang Earphone