Jomblo muslim di Singapura bisa cari pacar lewat aplikasi kencan
Aplikasi itu diluncurkan bulan lalu.
Dalam beberapa tahun belakangan berbagai aplikasi kencan di telepon seluler bermunculan seiring perkembangan teknologi komunikasi.
Aplikasi itu kini menyasar para pengguna ponsel muslim di Singapura. Bulan lalu aplikasi kencan bernama Mat & Minah, sebutan bahasa slang untuk laki-laki dan perempuan Melayu, diluncurkan dan bisa diunggah secara gratis.
Aplikasi itu saat ini baru bisa dipakai di ponsel iPhone. Namun, versi Androidnya akan diluncurkan bulan depan, seperti dilansir situs Asia One, Senin (13/10).
Zuraimie Ismail, 43 tahun, direktur Skimly, perusahaan pembuat aplikasi itu, menanamkan uang sebesar Rp 243 juta untuk proyek pembuatan aplikasi Mat & Minah. Dia mengaku terinspirasi membuat aplikasi kencan itu karena melihat pengalaman kakak perempuannya dan teman-temannya yang belum juga punya pacar.
"Kebanyakan mereka tipe orang yang kurang bergaul dan berkenalan dengan lawan jenis menjadi tantangan berat buat mereka," kata Ismail.
"Warga muslim biasanya mengandalkan saran orangtua buat mencari pasangan, tapi kini praktiknya sudah berubah. Lewat aplikasi kencan mereka punya cara lebih nyaman buat berkenalan dengan lawan jenis."
Menurut data teranyar dari Departemen Statistik SIngapura, jumlah etnis Melayu jomblo kini sedang meningkat.
Pada 2000, 53,4 persen pria Melayu berusia 25 hingga 29 tahun masih melajang. Pada 2010 angka itu naik menjadi 66,6 persen. Dan untuk perempuan, pada 2000 angka jomblowati ada 27 persen, sedangkan di 2010 menjadi 45,1 persen.
Sejauh ini aplikasi Mat & Minah sudah diunggah sebanyak 300 kali dengan pengguna aktif ada 200 orang.