Jutaan Perempuan di Dunia Kehilangan Akses Alat Kontrasepsi Selama Pandemi Covid-19
Jutaan perempuan dan gadis remaja di seluruh dunia telah kehilangan akses mendapatkan alat kontrasepsi dan layanan aborsi karena pandemi virus corona.
Jutaan perempuan dan gadis remaja di seluruh dunia telah kehilangan akses mendapatkan alat kontrasepsi dan layanan aborsi karena pandemi virus corona, demikian diperingatkan kelompok bantuan internasional.
Di 37 negara, hampir 2 juta perempuan mendapatkan layanan kontrasepsi antara Januari dan Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kata Marie Stopes International (MSI) dalam laporan baru pada Rabu. India, dengan lockdown yang berlangsung selama berbulan-bulan menjadi negara terparah, dengan 1,3 juta perempuan terdampak.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Organisasi tersebut memperkirakan ada 900.000 kehamilan yang tidak diinginkan di seluruh dunia sebagai akibatnya, bersama dengan 1,5 juta aborsi tidak aman dan lebih dari 3.000 kasus kematian ibu.
"Pandemi ini telah membebani layanan perawatan kesehatan di seluruh dunia, tetapi perawatan kesehatan seksual dan reproduksi di bawah prioritas sehingga sekali lagi perempuan menanggung beban bencana global ini," jelas Direktur Layanan Klinis Program MSI India, Dr Rashmi Ardey dalam sebuah pernyataan, dilansir Aljazeera, Jumat (21/8).
7 Juta Kehamilan Tak Diinginkan
WHO menyampaikan, dua pertiga dari 103 negara yang disurvei antara pertengahan Mei dan awal Juli melaporkan gangguan pada layanan keluarga berencana dan kontrasepsi. Dana Kependudukan PBB memperingatkan ada 7 juta kehamilan yang tidak diinginkan di seluruh dunia.
Lockdown, pembatasan perjalanan, gangguan rantai pasokan, peralihan besar sumber daya kesehatan untuk memerangi Covid-19 dan ketakutan akan infeksi terus menghalangi banyak perempuan dan gadis remaja mendapatkan perlindungan dan perawatan reproduksi.
Beberapa negara tidak menganggap penting layanan kesehatan seksual dan reproduksi saat lockdown, yang berarti perempuan dan anak gadis remaja diabaikan.
Alat Kontrasepsi Terbatas di Afrika
India mendaftarkan aborsi sebagai layanan penting saat lockdown tetapi banyak yang tidak menyadarinya, kata Dr Shewetangi Shinde, yang merupakan bagian dari organisasi Advokat Remaja Aborsi Aman India, kepada kantor berita The Associated Press.
Shinde mengatakan, di kota besar India di Mumbai, seorang perempuan tidak dapat mengakses alat tes kehamilan setelah lockdown dimulai pada Maret, dan kemudian tidak dapat menemukan transportasi untuk menuju rumah sakit umum. Saat itu, aborsi medis bukan merupakan pilihan karena kehamilan yang sudah terlalu lanjut.
Pandemi telah menyoroti betapa sulitnya bagi banyak perempuan untuk mengakses layanan aborsi dengan aman, kata Dr Suchitra Dalvie, seorang ginekolog di Mumbai dan koordinator Asia Safe Abortion Partnership.
Di Afrika, lonjakan kehamilan remaja dilaporkan di Kenya, sementara beberapa perempuan muda di daerah kumuh Kibera Nairobi terpaksa menggunakan pecahan kaca, tongkat, dan pena untuk mencoba menggugurkan kehamilan, kata Diana Kihima dari Women Promotion Center, Dua meninggal karena luka-luka mereka, sementara beberapa tidak bisa hamil lagi.
International Planned Parenthood Federation mengatakan, di beberapa bagian Afrika Barat, penyediaan beberapa alat kontrasepsi turun hampir 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perempuan Terdampak Dapat Bertambah
MSI memperingatkan bahwa angka perempuan yang terkena dampak secara global kemungkinan bertambah jika pelayanan kesehatan reproduksi bagi perempuan di tempat lain di Amerika Latin, Afrika dan Asia diabaikan.
Sementara itu, tenaga kesehatan perempuan telah berebut untuk mencari solusi seperti telemedicine, kontrasepsi melahirkan di rumah dan aborsi medis di rumah.
"Di banyak negara, efek terburuk Covid-19 belum muncul dan di negara lain gelombang kedua sudah di depan mata, tetapi ada peluang untuk memanfaatkan ini sebagai momen katalitik untuk mengubah layanan dan membuat kehidupan perempuan lebih baik di masa depan daripada hari ini, " jelas Kepala Eksekutif MSI, Simon Cooke.