Kabinet AS Sebut Tak Ada Bukti Kuat Pangeran bin Salman Dalang Pembunuhan Khashoggi
Anggota Kongres baik dari Partai Demokrat dan Republik mengatakan mereka tidak bisa mengabaikan laporan yang menyebut Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Dua menteri anggota kabinet Amerika Serikat mendesak para senator untuk tidak mengurangi hubungan erat dengan Arab Saudi lantaran kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Meski begitu anggota Kongres baik dari Partai Demokrat dan Republik mengatakan mereka tidak bisa mengabaikan laporan yang menyebut Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Dilansir dari laman Press TV, Kamis (29/11), Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis kemarin mengatakan tidak ada bukti kuat yang menyatakan MBS sebagai dalang pembunuhan jurnalis berusia 59 tahun itu pada 2 Oktober lalu. Pernyataan mereka bertentangan dengan hasil laporan Badan Intelijen CIA yang menyimpulkan MBS terlibat.
-
Bagaimana Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud mempengaruhi Amerika Serikat? Tapi embargo minyak inilah yang benar-benar memukul Amerika Serikat dan negara pendukung Israel.Dunia mengalami krisis energi.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Setelah seruan keras dari para anggota Kongres agar AS bersikap tegas terhadap kasus pembunuhan Khashoggi, baik Mattis maupun Pompeo kemudian memberikan penjelasan tertutup soal kasus ini dan keterlibatan Saudi dalam Perang di Yaman.
Senada dengan pernyataan Presiden Donald Trump beberapa hari lalu, keduanya mengatakan menurunkan hubungan erat Washington dengan Riyadh akan membahayakan keamanan nasional AS.
"Lebih jauh lagi, menurunkan hubungan dengan Arab Saudi bisa menjadi kesalahan besar bagi keamanan nasional AS dan sekutu-sekutu kita," kata Pompeo kepada Senat. "Kerajaan Saudi adalah kekuatan yang dibutuhkan untuk membuat Timur Tengah stabil."
jamal khashoggi ©Sky News
Mattis menuturkan kepada wartawan di Pentagon Selasa lalu, dia sudah membaca semua laporan intelijen tentang pembunuhan Khashoggi dan tidak ada informasi yang membuktikan sang putra mahkota terlibat.
Namun demikian penjelasan Pompeo dan Mattis tampaknya tidak cukup meyakinkan sejumlah senator, termasuk senator dari Partai Republik.
Senator Bob Corker dari Komite Hubungan Luar Negeri mengatakan, setelah penjelasan Mattis dan Pompeo, semua anggota komite yakin bahwa sang putra mahkota bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.
"Kita punya masalah. Kami paham Arab Saudi adalah sekutu dan negara yang tidak kalah penting," kata Corker. "Tapi juga ada putra mahkota yang di luar kendali."
Baca juga:
Diduga Ada Perpecahan, Direktur CIA Dilarang Ikut Rapat Senat Bahas Jamal Khashoggi
Warga Tunisia Tolak Kedatangan Pangeran Saudi Karena Dianggap Pembunuh
Argentina Berencana Tuntut Pangeran bin Salman dengan Kejahatan Perang dan Penyiksaan
Kasus Khashoggi, Pangeran bin Salman Minta Bertemu Erdogan di KTT G20 Argentina
Polisi Turki Geledah Vila Mewah Milik Warga Saudi Cari Sisa Jasad Khashoggi