Kaum hawa Australia kampanye selfie berjilbab di media sosial
Gerakan itu sebagai bentuk solidaritas mereka kepada teman-teman muslimah.
Para perempuan Australia kini tengah menggalang kampanye foto selfie berjilbab di media sosial sebagai bentuk solidaritas mereka kepada teman-teman muslimah.
Setelah rangkaian peristiwa terkait kasus kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Negeri Kangguru itu merebak, warga muslimah di sana ketakutan mereka akan diserang orang-orang anti-Islam.
Meski perdebatan timbul di Ibu Kota Canberra soal larangan pemakaian jilbab, pengacara dan pegiat bernama Mariam Veiszadeh memulai kampanye berjilbab selfie itu di media sosial.
Sejumlah perempuan terkenal dan sosok kondang seperti pembawa acara Jessica Rowe, comic Meshel Laurie dan anggota parlemen dari Partai Buruh Julie Owens ikut bergabung dalam gerakan kampanye bernama Solidaritas Perempuan Berjilbab untuk membendung gelombang sentimen anti-muslim, seperti dilansir news.com.au, Rabu (1/10).
Grup di media sosial Facebook sudah menarik perhatian 14.000 pengikut sejak dibuat pekan lalu. Grup itu meminta kaum hawa menunjukkan solidaritas terhadap muslim Australia dengan memajang foto selfie berjilbab.
"Saya sudah mendengar cerita mengerikan tentang perempuan muslim yang diserang di jalan, teman yang takut keluar rumah, ibu yang roda bayinya ditendang," kata Veiszadeh kepada news.com.au.
"Ketika kejadian semacam itu menarik perhatian maka responnya cukup mengejutkan. Para wanita Australia ingin ikut membantu."